Untuk mengingat film dan band ini, saya menyempatkan diri membuka Wikipedia. Hola! Ada! Saya memeroleh informasi bahwa grup ini eksis pada paruh akhir dekade 1970-an. Kelompok ini terutama menyasar kalangan mahasiswa dan dewasa muda sebagai segmen pasarnya.
Menurut info, OM PSP sering bersanding dengan Warkop DKI (yang lagi jaya-jayanya saat itu).OM PSP dikenal sangat kreatif memplesetkan lagu-lagu dangdut yang popular pada tahun 1960-an dan 1970-an. Eh, ya, mereka juga sempat bikin lagu sendiri, yang ngetop abiss. Itu sebabnya mereka dikenal sebagai pelopor dangdut kocak.
Ekspektasi mula-mula saya, sebelum layar bermain, saya akan menonton film yang tidak akan seru. "Bisa apa sih mereka main di film, dengan hanya berbekal kompetensi memplesetkan lirik lagu? Namun saya tetap menonton, sebab sangat ngefans pada mereka itu.
Begitu film main, saya dibuat terkejut. Ada adegan menggeret di padang gurun tandus. Oleh seorang koboi. Kamera bergerak perlahan. Pada ujungnya, eh yang digeret gitar! Ups, pukulan awal yang ngena di saya!Â
Ternyata saya salah. Film ini digarap dengan baik dan ceritanya bukanlah picisan. Waktu itu, jelaskah saya belum tahu siapa itu Nya' Abbas Akup, yang jadi sutradara dan penulis skenario. Â Begitu juga, siapa Deddy Armand yang turut menulis skenarionya.
Yang beginian kelak kemudian saya saya tahu adalah jenis (film) parodi. Setiap pemain, dalam topik perbincangan OM PSP, yang biasanya "cuma" cuap-cuap bibir, ehh.. bisa berakting juga.
Begitulah jadinya... Tantangan ketiga KOMik ini dan ingatan akan film "Koboi Sutra Ungu" membuat saya merindukan dua hal ini. Pertama, kapan ya ada kelompok band yang main plesetan lirik lagi. Kedua, asyik saja kalau film-film parodi menjadi tren lagi. Memperbanyak alternatif film tontonan.
Jika ada lagi yang seperti ini, pasti dunia hiduran (khas) Indonesia akan semarak! Apa yang OM PSP dkk hadirkan pada masa itu, sangat membumi dan mudah diterima audiens Indonesia, sebab dekat dalam hidup keseharian kita.
Itulah kekuatan mulok--muatan lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H