Jika saya datang dan kehabisan bubur, terpaksalah saya memesan dasaran nasi. Enggak mahal juga kok. Berapa persisnya uang yang Anda butuhkan? Tentu saja tergantung pada apa yang Anda melahap dan menghabiskan sebanyak berapa.
Itulah sekelumit kisah saya dalam membelanjakan uang 10K untuk urusan makan di Yogyakarta. Dengan uang sebesar itu, ada banyak kisah lainnya yang bisa Anda ceritakan.
Moga kisah ini bisa memberi manfaat buat Anda dan juga bisa menjadi referensi bila suatu saat Anda plesirannya ke Yogyakarta lagi. Tentu setelah kondisi memungkinkan di tengah pandemi ini.
 Salam Gudeg dari Jogja! []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H