Saya mengaku, tak sepandai tupai melompat. Maka, pada akhirnya, kepleset jatuh. Jatuh ke haribaan Drama Korea. Namun, saya masih belum menyerah total, mumpung dosis "teracun"-nya masih sangat tipis.
Ini kisah kecil di kilas balik.
Sejak dulu. Di riak-riak awal. Pada masa "Meteor Garden" masuk Indonesia, saya bergeming. Padahal gelombangnya cukup besar untuk ukuran saat itu. Bahkan alih wahananya, berupa buku cetak, ikut terbit.
"Meteor Garden" memang bukan Drama Korea (drakor). Sebagai informasi, (MM) adalah drama televisi yang berasal dari Taiwan. Ia tayangkan pertama kalinya pada tahun 2001. Namun semarak kehadirannya, tak jauh beda dengan kecintaan pada drakor hari ini.
Saat itu, seperti demam drakor yang kita lihat sekarang ini, MM juga menyita perhatian massal. Drama yang diangkat dari manga (komik) Jepang berjudul "Hana Yori Dango" ini, beredar masif dan meriah. Bedanya, waktu itu, penduduk Indonesia tidak diserbu habis-habisan dengan beragam judul bak cendawan di musim hujan.
Ini kisah saat ini.
Saya ingin mengulangnya. Kesuksesan tidak menonton MM saat itu. Agar terbebaskan dari jeratan atau kecanduannya. Sebab, saya percaya bahwa "ala bisa karena biasa". Artinya, bila sudah menyaksikannya, "kenikmatan" akan muncul.
Sebagai langkah preventif, untuk mensukseskan tekad untuk tidak menonton drakor, saya mengabaikan semua informasi terkait. Saya tidak membaca materi promonya dan tidak sudi membuka ulasan yang banyak beredar. Dan, (tampaknya) berhasil!
Beberapa bulan lalu, tiba-tiba drakor kenceng masuk TV. Saya menghindarinya, dengan cara mengganti saluran TV. Sampai satu saat, saya kehabisan tontonan. Mulailah menyimak satu-dua kali.
Mulanya bingung. Siapa memeran apa. Kisah entah tentang apa. Jalan cerita ada di mana. Siapa memainkan tokoh protagonis dan antagonis. Serba gelap. Alurnya, cair banget. Susah menyimpulkan big picture-nya.
Lalu, itu semua memantik rasa penasaran untuk dipuaskan. Mulai googling. Mulai membaca sinopsis dan casting-nya. Alhasil, saya menonton sepenuh hati drakor ini, "What's Wrong with Secretary Kim?" Judul ini, tentu tak lagi baru. Semua anak drakor pasti sudah tahu.