Setelah berbulan-bulan olah otak dan berkonsultasi via Zoom Meeting dengan binatang-binatang dari hutan lain di dunia, Gajah pun menemukan ide cemerlang. Ia segera mengajak Kancil hangout untuk membicarakan solusi ini.
Akhirnya, penderitaan Kancil pun teratasi. Ia belajar dengan cepat, streaming sana-sini. Kursus online di mana-mana. Hingga tiba saat yang tepat baginya untuk mengumumkan ke khalayak bakal jadi apa dirinya.
Pada hari bersejarah itu, Kancil menggelar acara besar disertai konferenai pers. Ia merilis akun YouTube dan memproklamirkan diri sebagai YouTuber. Pilihan genre untuk kontrn-kontennya sangat jelas: Prank.
Sejak itu, hidup semua binatang jadi tak nyaman. Mereka diliputi rasa was-was. Termasuk Pak Tani yang sedang menanam Timun berhektar-hektar untuk kebutuhan ekspor. Hidup mereka sekarang terancam di-prank oleh si Kancil.
Sejak saat itu si Kancil hidup tentram sebagai biasanya ia jalani pada masa lalu. Namun, kali ini ia merasa aman dalam naungan Komnas HAM dan KPK. Oleh sebab itu, cerita fabel ini pun layak diakhiri. Sampai jumpa di kisah petualangan si Kancil lainnya. Dadah  [ ]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H