Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen 101 Kata | Muay Thai

8 September 2020   17:47 Diperbarui: 16 September 2020   15:30 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepantasnya, aku yang belajar. Muay Thai. Seni bela diri itu. Semenjak kulihat di TV. Artis-artis berlatih ini. Katanya, bagus buat perempuan. Untuk bela diri.

Aku sudah membayangkan. Bisa Muay Thai. Belajar di dekat rumah. Sejak posternya ditempel. Di tiang listrik pojokan gang.

Saat sengkarut konflik domestik memuncak, aku malah lupa. Putri sulungku gemas. Diam-diam, ia rutin berlatih. Sehabis pulang sekolah.

Aku tidak tahu. Jika tahu, tentu aku tak mengizinkan. Aku cemas. Bisa fatal. Ia tahu. Mungkin karena itu, ia melakukannya diam-diam.

Suatu malam, tendangannya memakan korban. Nyawa lelaki beraroma alkohol itu terenggut.

Ia memelukku. "Ibu tak layak bertahun-tahun di-KDRT ayah," ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun