Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bendera Merah-Putih Itu Serasa Berkibar di Gigiku

16 Agustus 2020   00:06 Diperbarui: 16 September 2020   15:22 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Narasumber dalam virtual event peluncuran Pepsodent edisi khusus merah putih

Saya sedang berbahagia. Dalam lingkup momentum #HUTRI ke-75. Spesial banget. Setidaknya, pada dua kisah yang akan saya tuturkan di sini. Sangat bermakna buat saya, bertepatan dengan tahun istimewa negeri ini. Ulang tahun dengan nomor cantik!

Pertama, saya lolos verifikasi. Oleh tim kerja istana kepresidenan. Yup, istana kepresidenan presiden Joko Widodo. Yang di sana itu, tak jauh dari Monas. Bukan istana negeri dongeng di taman impian kanak-kanak. Lolos untuk ikutan videoconference dari istana. Ikutan jadi saksi upacara.

Jadi, ceritanya begini. Ini tentang Upacara Peringatan ke-75 Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Yang akan berlangsung di istana, 17 Agustus 2020. Upacara yang sebagaimana kita saksikan puluhan tahun di TV. Beserta upacara penurunan bendera.

Kali ini, bertepatan dengan momentum besar. HUT ke-75. Untuk itu, istana akan menyiarkan upacara itu. Live via Zoom. Boleh diikuti oleh siapa saja. Namun agar adil, dibukalah pendaftaran itu. Melalui formulir di platform digital. Beredar luas di media sosial. Buat siapa saja warga negara yang menaruh minat akan hal ini. Yang mau ikutan nonton melalui videoconference.

Undangan Upacara dari Istana Kepresidenan Tiba

Ada kuota cantik. Sebanyak 17.845 orang akan dipilih. Masyarakat di dalam negeri boleh ikutan. Pun warga kita yang berada di luar negeri. Tentu melalui tahapan verifikasi data. Sesuai dengan kuotanya. Dugaan saya sih, dibuat seadil mungkin. Bukan hanya wakil propinsi, tapi sampai per kabupaten.

Selama beberapa hari, saya tidak menaruh ingatan akan hal ini. Namun, tiba-tiba pemberitahuan itu tiba. Dini hari (15/8) pukul 01.00 WIB. Sebuah pesan WhatApps (WA) masuk. Dari nomor istana kepresidenan urusan undangan. Disusul surat elektronik (surel) pertama.

Undangan untuk mengikuti Upacara Peringatan ke-75 Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia melalui Aplikasi Zoom Meeting.
Undangan untuk mengikuti Upacara Peringatan ke-75 Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia melalui Aplikasi Zoom Meeting.
Isi pesannya, saya diminta siap-siap. Untuk mengikuti Geladi (resik) yang akan berlangsung pada pukul 08.00-10.30 WIB (15/8). Tak lama berselang, datang surel susulan. Disertai lampiran. Undangan resmi dari istana. Dan isi pesan lain, yaitu kesempatan ikutan kuis untuk memenangkan "Sepeda Jokowi". Wow! Uwuwuuu banget!

Hamper  Merah-Putih di Depan Rumah

Momentum itu terasa paripurna di dada saya. Sebab, sebelumnya, saya sudah mendapatkan kado istimewa lain. Berupa Hamper. Dikirimkan berkenaan dengan bulan kemerdekaan ini. Bernuansa Merah-Putih. Dikemas sedemikian rupa, rapi sekali. Dengan banyak pesan atau makna simbolik yang menyertainya.

Saya menamakannya "Hamper Merah-Putih". Dikemas dalam boks lumayan besar. Ramah lingkungan. Sebab, berbahan "rajutan" eceng gondok. Ini sih pasti buatan  rekan-rekan pelaku industri kecil dan menengah. Buatannya, sangat rapi dan halus. Artistik. Kualitas ekspor deh. Yang pasti, sayang dibuang. Bisa dipakai berulang-ulang. Dipamerkan sana-sini. Haha.

Isinya macam-macam. Saking menariknya, saya bikin konten khusus mengenai ini. Di akun Instagram saya di atas. Judulnya, "Unboxing Hamper Merah-Putih".  Dengan perlakuan istimewa, sesuai dengan hamper-nya. Saya posting di feed Instagram menggunakan sajian Carousel.

Di dalam hamper itu, ada sepucuk undangan. Judul yang tercetak, terasa heroik--setidaknya bagi saya, "Merdekakan Senyum Indonesia!" Disusul pesan dalam ringkasan, "Peluncuran Virtual Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang Edisi Spesial Merah Putih". Hm, edisi spesial? Edisi Merah-Putih? Apa itu?

Bukan Sekadar Produk, Bukan Sekadar Donasi

Virtual event itu menggunakan Zoom, tapi bukan Zoominar. Tak kalah seru, dikemas dalam bincang-bincang (talkshow). Saya ikutan. Sibuk menyimak. Maka, saya pun mendapati banyak dan berlapis cerita. Sangat inspiratif, di balik nuansa Merah-Putih. Seperti membuka "Kotak Pandora"--dalam artian positif.

Ersa Mayori, selebritas itu, membuka perbincangan. Lalu, memberi kesempatan pertama kepada Ibu Fiona Anjani Forbe. Head of Oral Care Marketing Unilever Indonesia ini pun berbagi cerita. Cukup detail. Banyak kisah di balik produk yang diungkap oleh beliau.

Narasumber dalam virtual event peluncuran Pepsodent edisi khusus merah putih
Narasumber dalam virtual event peluncuran Pepsodent edisi khusus merah putih
Belahan lain dari kisah inisiatif korporasi ini, dituturkan oleh Ibu Nurdiana Darus. Head of Corporate Affair & Sustainability Unilever Indonesia ini melengkapi lanskap informasi. Mengenai perhatian perusahaan akan situasi sulit Indonesia saat ini.

Dan, ini dia yang menarik. Hadir mitra untuk menunaikan program "Merdekakan Senyum Indonesia". Untuk urusan ini, Unilever Indonesia menggamit pihak Kitabisa.com. Dalam kesempatan ini, bergabung Mas M. Alfatih Timur, sang CEO. Yang kemudian membagikan cerita tentang program kerja sama ini.

Peserta virtual event peluncuran Pepsodent edisi khusus merah putih
Peserta virtual event peluncuran Pepsodent edisi khusus merah putih
Ia membuka kondisi "sektor" yang satu ini. Sejujurnya, belum banyak narasi yang kita temui. Jarang dibahas dalam perbincangan dan pemberitaan nasional. Padahal, dampak sosial dan ekonomi pandemi Covid-19 meluas. Menyentuh semua lapis masyarakat. Termasuk hajat hidup para pemulung. Bayangkan, ada tidak kurang dari 4 juta orang. Sebuah jumlah yang wow!

Wajah Nusantara Dengan Senyum Merdeka

Ada empat keutamaan Pepsodent edisi spesial ini. Bukan sekadar produk reguler yang diberi label istimewa. Jika audiens mencermatinya, tak ada pilihan kata lain. Selain, layak diberi apresiasi tinggi dan luas. Memang sepantasnya demikian.

Pertama, pergilah ke toko-toko serba ada. Ke "Pasar Kecil" (mini market). Yang dekat rumah saja. Pas Anda sedang butuh ke sana. Untuk mencari dan membeli sesuatu. Atau, sekadar mampir untuk berkencam dengan mesin ATM. Jangan lupa menyusuri rak-rak. Sampai Anda menemukan dia.

Perhatikan kemasannya. Beda banget! Ada tujuh wajah nusantara. Sedang nampang  dengan gagah. Tersenyum. Lebar dan bahagia. Sungguh menghanyutkan. Apalagi, mereka tampil dengan pakaian daerah. Seperti kesukaan presiden Jokowi pada setiap peringatan 17 Agustus. Inilah wajah Indonesia.  Bhineka Tunggal Ika.

7 wajah Indonesia dalam kemasan Pepsodent edisi spesial merah putih
7 wajah Indonesia dalam kemasan Pepsodent edisi spesial merah putih
Ada wakil Sumatera Barat, Bali, dan Sulawesi Selatan di sana. Senyum mereka lebar. Juga perempuan asal Maluku, bersisian dengan pria gagah asal Papua. Sementara sebuah wajah anggun, dihadirkan oleh wakil dari Jawa Tengah. Di ujung paling kanan, perhatikan baik- baik. Ada wajah keren putra Kalimantan Barat.

Jangan dilepas dulu pasta gigi itu. Jangan beranjak dulu dari toko. Plis, sabar sebentar. Coba putar ke atas dos itu. Persis di sisi bawahnya. Anda akan mengenali pekik heroik kenamaan bangsa kita. Yang diadaptasi menjadi, "Bersatu Kita Teguh Melawan Gigi Berlubang #PahlawanSenyum".

Kedua, masih soal kemasan. Kali ini soal tube. Ini pertama di Indonesia! Kemasan (tube) pasta gigi yang terbuat dari bahan ramah lingkungan. Yakin, 100% dapat didaur ulang. Kemasan bijak plastik. Jadi, karton kemasan dan tube-nya, dua-duanya bisa didaur ulang!

Ketiga, soal isinya. Pasta giginya. Spesial berwarna kebangsaan. Merah dan Putih. Jadi satu. Dilengkapi kalsium, flouride, dan zinc. Untuk melawan lapisan bakteri. Agar gigi-gigi kita merdeka dari rongrongan lubang di sana-sini.

Di balik itu semua, non-produk, ada gerakan sosial dan ekonomi yang dilakukan korporasi. Setiap pembelian, sebesar 2,5% labanya akan disumbangkan. Selaras dengan kebijakan dan target utama, yaitu keluarga #PejuangSampah (pemulung). Yang dalam narasi saya di atas, tidak atau nyaris luput dari perhatian.

Merdekakan Senyum Keluarga Pemulung

Program ini kian lengkap. Dengan aksi korporasi yang ini. Pepsodent bekerja sama dengan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) dan platform Kitabisa.com. Mengajak seluruh masyarakat, keluarga Indonesia, untuk berdonasi. Memerdekakan senyum para Pejuang Sampah. Agar bisa semringah seperti Anda.

Donasi yang terkumpul melalui alamat kitabisa.com/merdekakansenyum ini akan berlangsung hingga 31 Oktober 2020. Total donasi yang masuk, akan digandakan oleh Pepsodent. Lalu dikonversikan dalam tiga hal. Pertama, pengadaan mesin press sampah. Ini dalam rangka untuk mensejahterahkan para pemulung di kawasan Jabodetabek.

Program bantuan dengan sasaran keluarga pemulung
Program bantuan dengan sasaran keluarga pemulung
Kedua, penyediaan Paket Kebersihan. Apa ini? Ini paket berisi produk-produk Pepsodent terkait hidup sehat. Seperti hand sanitizer, masker, dan sepatu boots. Akan disalurkan ke wilayah Jawa dan Sumatera. Ketiga, program pemeriksaaan gigi gratis. Ini khusus untuk keluarga pemulung. Dalam rangka Bulan Kesehatan Gigi Nasional.

Jadi, jangan dulu cuek bebek dan ringan kaki keluar dari toko. Plis, ambil sekotak. Ukurannya enggak sebesar Pepsodent ukuran 225g, kok. Edisi spesial Merah-Putih ini "hanya" 160g. Enggak terasa lama dipakai, tahu-tahu sudah habis aja. Apalagi, digunakan bersama kakak-adik dan anggota keluarga lainnya.

Alasan lain mengapa penting bagi kita untuk membelinya, begini: Ini kan bulan kemerdekaan. Sesekali rayakan dengan cara berbeda, sambil berkontribusi bagi kesejahteraan sahabat-sahabat pemulung kita.

Selain itu, ini alasan pamungkas dari saya. Kita kan enggak punya peluang jadi Paskibra. Yang mengibarkan bendera di istana. Nah, dengan odol ini, saat bersikat gigi, kita tuh serasa mengibarkan bendera Merah-Putih di gigi-gigi kita. Apalagi kalau Anda mau memekikkan kata "Merdeka!" Kian heroik, deh. Hahaha!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun