Jika waktu berkenan untuk berkawan dan memberi labuh pada impian, maka jejak langkahku akan tiba di destinasi impian. Itinerary ini akan kuberi tajuk "three letter code" J3K. Jelajah Jogja Jalan Kaki.
Jogja punya banyak sisi untuk di-kepo-in. Beribu wajah menghadap dirimu dengan senyum mengembangkan. Semringah. Bukan hanya soal luas dengan cakupan 4 kabupaten dan 1 kota. Melainkan juga faktor budaya, event, atau destinasi yang menarik untuk ditelisik.
Kawasan Malioboro, sebagai misal. Tak akan rampung kau kitari dalam sehari suntuk. Cara menghampirinya pun, bisa beragam. Yang pasti, bukan rekomendasi, kau melewatinya menggunakan mobil. Sepelan apa pun, esensi Malioboro tidak akan pernah terhirup olehmu.
Aku punya cara lain. Inilah rahasia kode "J3K" tadi. Filosofinya, sederhana saja. Jika waktu memberi keleluasan pada libur panjang, maka beban Malioboro akan terasa "berat". Deretan kendaraan akan melambat dan sangat rapat. Kalau bisa jalan kaki, mengapa bikin sesak dan macet Jogja?
Muatan dalam itinerary J3K, Jelajah Jogja Jalan Kaki, sangatlah ramah lingkungan. Hemat energi, dan tentu saja sehat bagi tubuh. Mendukung dirimu menjaga stamina dengan baik.
Moda transportasi untuk tiba di Jogja dalam program J3K adalah Kereta Api, turun di Stasiun Tugu. Jika bergaya backpacker, maka pilihan terutama adalah jalan kaki. Ambil arah Barat Jalan Pasar Kembang, berbelok ke kiri menyusuri Jalan Gandekan, lalu Jalan Jogonegaran.
Dalam perkiraan 16 menit untuk rentang jalan 1,3 km, kamu akan memasuki Jalan Bhayangkara dan berlabuh di Hotel Cordela Kartika Dewi, Yogyakarta. Namun, bila tubuh terlampau penat, silakan pesan kendaraan di aplikasi. Masa tempuhnya bisa sama saja karena faktor lalu lintas.
Ringkas kata, Hotel Cordela Kartika Dewi bisa menjadi basis strategis untuk menjelajah Kawasan Malioboro, terutama sisi Selatan, dalam program J3K ini. Dengan melangkah dalam durasi 5 menit, kamu sudah tiba di Gedung Agung Yogyakarta.
Gedung Agung Yogyakarta adalah istana negara yang belakangan ini sering heboh bila diinapi oleh Presiden Jokowi. Ini akan menjadi destinasi pertama J3K. Ada dua titik yang bisa menjadi objek wisata awal kita. Pertama, lingkungan Gedung Agung. Kedua, Museum Istana Kepresidenan yang terletak di sisi tersendiri. Keduanya, masih dalam satu kompleks.
Menurutku, Gedung Agung dan Museum Istana Kepresidenan adalah destinasi penting. Menjadi saksi sejarah yang belum lazim kita ketahui. Ada apa saja? Rahasia, dong. Nanti kita cerita-cerita kalau kamu sudah pernah menjejakkan kaki di situ.
Jika ke Selatan, kamu bisa menghampiri Museum Sonobudoyo. Silakan bereksporasi. Banyak hal tersedia di sini buatmu. Selanjutnya, tinggal sejengkal tiba di Alun-alun Utara, kamu sudah masuk ke lingkungan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Lelah di sini, kamu bisa berbalik arah, menuju ke Utara.
Ada dua pilihan utama yang bisa kamu jalani di sini. Pertama, berkeliling di pasar legendaris, Pasar Beringharjo. Kedua, menjelajah Mirota Kampus, yang sekarang berganti nama menjadi Hamzah Batik. Di Hamzah Batik, selain menjadi surga Batik, di lantai atas terdapat studio foto buat kamu dipotret pakai pakaian daerah. Pada malam tertentu, ada pertunjukan kabaret yang menarik. Kedua destinasi ini, sangat berdekatan. Berhadapan wajah.
Rangkaian cerita ini barulah pembukaan untuk mencicipi Jogja. Hendak menunjukkan satu sisi sesuai arah jalan kakimu, dan sekadar merekomendasikan tujuan-tujuan utama dalam rentang perjalananmu. Banyak daya pikat lain dalam rute ini yang bisa kamu nikmati.
Rute Lain ke Mana?
Rute lain, kamu bisa memulai langkah ke arah Utara. Atau, berbelok ke kiri saat keluar dari halaman Hotel Cordela Kartika Dewi. Dalam hitungan tak sampai 5 menit, kamu akan sampai di Pasar Pathuk. Inilah pasar akulturasi Tionghoa sejak zaman lampau. Di sini banyak ragam kuliner tradisional, baik warisan asal Tionghoa maupun lokal.
Suka Serabi Notosuman? Kamu bisa menjumpainya di sini. Ada nih, di dekat Pasar Pathuk dan sejalan untuk kamu capai. Mau mencoba cokelat produksi lokal? Di arah kembali ke hotel, kamu bisa mampir di Cokelat nDalem. Di sini juga ada ruang edukasi tentang cokelat, disiapkan untuk tamu rombongan.
Mau menekuni kawasan lebih jauh? Kamu bisa memanjakan perut dengan sajian Yammie Pathuk di Jalan Kemetiran Kidul. Ini yammie khas yang juga punya banyak cabang dan fans. Atau, mau main ke Taman Pintar? Sangat boleh, mari ke sana.
Godaan Lidah di Malam Hari
Ini kabar penting! Jika kamu menginap di Hotel Cordela Kartika Dewi, dengan berbekal "Jelajah Jogja Jalan Kaki", kamu akan menjumpai yang seru-seru pada malam hari. Untuk kuliner, cobalah berbelok ke arah kanan saat keluar dari hotel. Langkahkan kaki, dalam 10 menit kamus sudah mencapai Jalan KH. Ahmad Dahlan.
Apa yang paling legendaris di sepanjang Jalan KH. Ahmad Dahlan? Oseng-oseng Mercon! Ini dia sejenis tumisan perpaduan tetelan (potongan daging sapi) dan koyoran (lemak daging sapi). Plus bumbu-bumbu, dan ... cabai rawit! Kamu bisa dibuat banjir keringat bila tidak doyan menu pedas. Namun, tentu saja ini menu yang sedap untuk dicoba.
Keperluan lain? Teramat dekat. Sebut saja misalnya mini market untuk membeli keperluan (amenitas) yang tertinggal. Atau, apotek dalam jangkauan dua-tiga menit. Sejauh 700 meter, di jalan lurus, kamu bisa memanjakan diri di refleksi keluarga yang cukup terkenal di Jogja.
Ada Apa di Hotel Cordela?
Hotel Cordela Kartika Dewi masuk dalam pilihan utama projek J3K untuk dilakoni bukanlah tanpa alasan prima. Pertama-tama untuk disampaikan, tentu saja karena hotel ini relatif baru, terletak di jalan besar yang "hidup", dan dekat dengan Stasiun Tugu.
Fasilitasnya, standard banget sebagai hotel. Selain resto dan lobi yang lega, juga tersedia lounge, meeting room, dan fitness center. Untuk kamar, tersedia dalam jumlah cukup banyak. Ada 118 kamar dengan luas 18 sqm, tersedia dalam satu tipe, yaitu Deluxe. Namun, Deluxe ini bisa kamu pilihan antara Deluxe Twin atau Deluxe King (Double).
Sebelum cerita ini berakhir, ini catatan pamungkas yang sayang bila terlupakan. Ada dua hal yang aku taksir, berharap keberuntungan sedang berbelas kasih padaku. Pertama, ada "Cordela Connection Promo". Kita punya kesempatan menikmati promo di jaringan hotel Cordela, berlaku hingga 31 Desember 2020.
Kedua, ada "Cordela Hotel Reward 2020". Setiap orang yang menginap di jaringan hotel Omega Hotel Management (OHM), akan mendapatkan kupon dengan kesempatan memenangkan "Culture Trip" ke Danau Toba. Program menarik ini berlangsung 21 Februari hingga 30 Oktober 2020.Â
Selain itu, dua promo ini juga bisa kita dapatkan, yaitu "Early Bird Room Discount" dan "Double 20 Promo". Tersedia juga "Book from Our App" dengan penawaran harga terbaik, serta "Ponta Card Promo". Apa semua ini? Ahh, kepoin aja sendiri di website-nya.
Yes! Jadi, inilah isi "dokumen" projek Jelajah Jogja Jalan Kaki (J3K). Program yang milenial banget, generasi yang melahirkan banyak kepedulian. Termasuk bangga backpacker-an ke destinasi, untuk mendukung pariwisata yang ramah lingkungan. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H