Produk sisa hasil konsumsi dikumpulkan dan diproses, untuk dikembalikan pada proses awal. Ini membentuk sistem yang berkelanjutan. Melalui proses ini, bahan baku yang digunakan didesain bersifat restoratif atau regeneratif, sehingga dapat dimanfaatkan secara berulang.
Spesial banget! Produk daur ulang diriku dapat berupa lapisan geotekstil, dakron, baju, alat tulis, dan sebagainya. Hasil dari yang seperti ini ginian, kalau kamu on, pasti sudah pernah lihat di viral berupa sepatu atau tas daur ulang yang digunakan oleh Ibu Menteri Susi. Kalau belum tahu, coba deh di-googling.
Aku dan Kau untuk Kita
Itu semua tentang diriku dan mereka. Untuk kamu, aku punya cerita tentang "cinta" kita. Setiap kita, memiliki tanggung jawab. Siapa bilang tidak? Jika kamu berani membeli sesuatu yang menggunakan dirimku sehingga menjadi milikmu, itu berarti tanggung jawab langsung ada padamu.
Istilahnya, kamu tuh adalah orang yang berada di garis terdepan.
Tanggung jawabmu berat? Iya juga sih. Namun, dunia tidak runtuh menimpa kepalamu seorang diri. Semua orang bisa bergerak. Komitmen pribadi dan komitmen sosial. Nah, sebagai dirimu, diriku sih tidak menuntut banyak.Â
Enggak berat juga sih. Kamu pasti kuat melakukannya. Percayalah. Coba deh baca ungkapan pengharapan dari dalam hatiku yang terdalam ini. Hal-hal "sederhana" yang bisa kamu mulai dari dirimu.
Kedua, bawalah botol air yang dapat kamu gunakan kembali. Enggak usah malu. Hari gini sih pembawa tumbler sudah dipandang orang keren. Tampilannya pun sekarang sudah asyik-asyik, dengan desain keren yang kekinian.Â
Jika pun dalam perjalanan jauh kamu terpaksa membeli air minum kemasan botol, gunakanlah botolnya lebih dari sekali. Sehabis minum, simpanlah untuk diisi ulang. Tentu saja kebersihannya harus kamu jagai.
Ketiga, tolaklah sedotan plastik. Percaya deh, minum langsung dari gelas tidak akan membuatmu mati gaya. Malah, sesekali coba deh berswafoto dan posting di Instagram dengan caption "Aku gak pake sedotan loh! Kamu?"