Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Semalam di Phuket, Antara Tom Yam dan Singkong Thailand

12 Januari 2017   02:05 Diperbarui: 19 Januari 2017   02:22 1859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu restoran khusus masakan Thailand di Yogyakarta. Foto Raja dan Ratu tak tertinggal untuk dipajang (Foto: angtekkhun)

Singkong legit ala Thai (Foto: angtekkhun)
Singkong legit ala Thai (Foto: angtekkhun)
Sajian Singkong ala Thai ini tentu tidak seudik yang saya alami. Kami biasa menyantap singkong rebus atau goreng dengan iringan sambal ikan teri atau sambal tomat. Sementara Sweet Cassava asal Thailand ini dilumuri vla dan bila diperlukan akan ditaburi keju parut. Seusai santap penutup dengan singkong ini, maka jalan menuju pulang pun terasa lebih sigap.

Semalam di Phuket

Itulah penggal terakhir kisah yang lahir dari jamuan kecil makan malam sederhana kami sekeluarga di akhir pekan sebelum ini. Ingatan yang membayang di benak saya saat kami duduk di bangku kayu dan membuka-buka lembar menu serta menanti sajian diselingi percakapan ringan.

Semua tulisan dalam dua bahasa: Inggris dan Thailand (Foto: angtekkhun)
Semua tulisan dalam dua bahasa: Inggris dan Thailand (Foto: angtekkhun)
Ketika menebar pandangan ke sekeliling, kenangan saat ke Negeri Gajah Putih itu melintas seronok meminta perhatian. Pula, lembar-lembar kenangan menyusuri jalanan ramai atau pantai di Phuket, tak terhindar mencuat secara kami bersantap malam di resto bernama sama—Phuket.

Phuket, di sini kami bersantap malam sekeluarga di akhir pekan lalu (Foto: angtekkhun)
Phuket, di sini kami bersantap malam sekeluarga di akhir pekan lalu (Foto: angtekkhun)
Jaringan rumah makan khas Thailand yang beroperasi luas di Yogyakarta ini kerap memanggil-manggil dan menggoda saya untuk menjemput memori yang tersimpan rapi di bilahan benak. Namun kami ini saya tak mengusiknya, membiarkannya menjembar agar kisah ini bisa saya tuliskan.

Khawp khun khap / kha!

[]

Twitter: @angtekkhun
Facebook: angtekkhun
Instagram: @angtekkhun1

UPDATE 19/01/19:
Terima kasih kepada Tourism Authority of Thailand (TAT) Jakarta dan www.yukmakan.com yang telah menetapkan artikel ini sebagai bagian dari pemenang THAI FOOD Writing Challenge Competition 2017.

Pengumuman Pemenang
Pengumuman Pemenang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun