SMB yang diprakarsai pada 2012, kini telah memasuki Batch V. Pada setiap Batch, belasan "orang luar", dengan tulang punggung netizen, diundang dan diberi "karpet merah" untuk jelalatan semau mata dan bertanya sekuat bibir langsung di lokasi tambang, di belahan Sumbawa sana. Malu bertanya sesat di pikir, enggan berdialog semu di rasa. Inilah cara cerdas NNT dalam hal belajar dan mengobati "derita" masa lalu. Proaktif dan keterbukaan niscaya mengantarkan NNT dalam merebut simpati yang selayaknya. Selaras dengan apa yang diungkap Niels Bohr dalam kutipan di atas, "...the best weapon of a democracy should be the weapon of openness."
Menikmati "Kembang Setaman" Kisah
Melalui tulisan yang dijadikan pembuka buku, pembaca diberi tahu bahwa program Newmont Bootcamp ini dilandaskan pada tiga aras utama:
- Mining Experience
- Social Experience
- Natural Experience
Menyimak "kurikulum" ini, kita patut mengerjapkan mata binar. Terlihat jelas NNT piawai dalam memahami anatomi psikologis dan fisiologis manusia. Melalui Mining Experience, setiap peserta dipaparkan segala sesuatu tentang operasional tambang. Kecanggihan teknologi, kompetensi sumber daya manusia, dan standar tinggi kualitas "kondisi aman" (safety) memperlihatkan apa yang secara teknis disebut "zero defect tolerance", tidak ada toleransi untuk kesalahan.
Social Experience mengantar dan melibatkan peserta dalam aktivitas yan mendukung penuh kesejahteraan warga di lingkar tambang. Bukan dengan cara membagi brosur berisi pujian atas diri sendiri, NNT malah mendelegasikan sebagian kecil aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) untuk diambil alih oleh peserta. Keterlibatan di lapangan yang mirip Kuliah Kerja Nyata (KKN), membuat peserta dapat berinteraksi langsung dan bebas dengan masyarakat.
Sementara Natural Experience, dapat dimaknai secara sederhana sebagai rileksasi berdarmawisata menikmati keindahan alam dan mencecap kuliner khas daerah di lingkar tambang (Sumbawa, Nusa Tenggara Barat). Namun, faktanya tidak sesederhana itu. Peserta dibukakan mata bahwa NNT tidak hanya mengurusi produk, melainkan juga berbagai upaya pelestarian lingkungan.
Buku ini juga dilengkapi empat cerita dari Buyat (Minahasa), ranah NMR, yang bekas tambang di sini telah bersalin rupa menjadi Kebun Raya Megawati Soekarnoputri. Lokasi tambang ini dikenang sebagai bekas tambang emas pertama (bahkan di dunia?) yang tampil cantik sebagai kebun raya yang menawan.
Catatan Sumbangsih Pelengkap
Sebagai sebuah buku yang menghimpun pilihan karya yang tulis oleh banyak blogger di berbagai blog, saya menyadari bahwa ini bukanlah buku yang dirancang khusus sebagai sebuah buku. Ada berbagai macam cara dan gaya bertutur—bahkan dua di antaranya dalam bahasa Inggris. Ada duplikasi objek, pun sudut pandang (angle). Konsekuensinya, "ketertiban" pada sajian berlandaskan tiga aras utama program SMB, tidak berlaku optimal. Demikian pula dengan kesalahan tulis/ketik, bila Anda cukup kritis, tidak sulit menemukannya terserak.