Di dalam rentang Mahakuasa Allah itulah, seolah-olah kita diberi mandat menjadi tuhan (dengan 't' huruf kecil). Tampak sangat "manusiawi" dan kita bertaruh melalui rancangan hidup itu. Secara naluriah (seolah by accident) kita dibekali pengetahuan dan dorongan untuk mencapai hidup berkualitas. Secara pembelajaran (by learning), kita mencoba menata hidup agar produktif, bermanfaat, dan berkualitas.
Muaranya, dalam praktek sederhana dan berulang sebagai individu, Anda didorong membuat resolusi pada setiap akhir tahun untuk dilakoni pada tahun yang akan tiba; dan sebagai "komunal" Anda terlibat membuat visi-misi bagi organisasi, komunitas, atau korporasi untuk di-geber sebagai penanda sukses.
* * *
Sebelum kalender tahun 2016 dibuka, Anda sudah bikin resolusi? Mungkin sudah, tertulis rapi, hasil perenungan mati-matian. Mungkin sudah, tapi hanya tersimpan di dalam hati, hasil hikmat dari penyesalan atas gagalnya pencapaian resolusi tahun lalu. Tapi ngomong-ngomong, selama hidup, sudah berapa kali Anda membuat resolusi? Dua, tiga, lima kali? Sepuluh, sebelas, bahkan lebih? Baiklah, bagaimana perasaan Anda selama ini dengan resolusi yang sudah Anda buat? Malu dan menyesalinya karena "maksud hati memeluk gunung tapi apa daya gunungnya longsor"?
Jika Anda sudah terlanjur frustrasi dengan tugas mulia setahun sekali ini, cobalah cara lain: Wish List. Buatlah daftar keinginan yang ingin Anda capai. Mungkin tampak sederhana, hanya sebuah keinginan kecil, namun dampaknya bisa membuat Anda berbahagia karena mampu meraihnya dalam waktu relatif singkat. Kuncinya sederhana, buatlah wish list dalam jumlah lebih banyak dari resolusi dan berusahalah untuk melakukan covering atas diri Anda secara lebih luas.
* * *
Saya tidak membuat Resolusi 2016, melainkan mengharapkan dan mengucapkan beberapa keinginan. Kerennya, wish list. Dan, Anda tahu apa yang terjadi? Jika resolusi membutuhkan rentang waktu yang relatif panjang dan mendaki tinggi untuk dicapai, tidak demikian dengan daftar keinginan. Contoh sederhana, impian untuk bisa piknik disponsori (gratis), langsung terjawab di awal tahun melalui kisah yang mengawali tulisan ini. Pengumuman Kompasiana untuk peserta event Datsun Riser Expedition Kalimantan, sudah terjadi pada 5 Januari 2016. Pada 7 Januari 2016, Kelas Inspirasi Yogyakarta mengumumkan daftar relawan terpilih.
[caption caption="Tim JagawRiders sedang mengajak anak-anak suku Dayak untuk beraktivitas"]
Wish list pun mendatangkan manfaat lain dalam wujud Anda belajar dan dimotivasi untuk melakukan inside out setelah tanpa segan berani menjelajah ke dalam diri Anda sendiri, menelisik aspek-aspek potensial yang luas dari diri Anda, dan berani mengekspresikan sebuah pengharapan.
Cobalah memulai hari baru sedini mungkin dengan melakukan penjelajahan ke dalam diri Anda dan biarkan waktu akan berbicara bahwa Anda pun bisa menikmati banyak hal untuk dirayakan. Hidup Anda pun akan berwarna, musik terindah dalam lubuk hati terdalam akan mengalun, senyampang ada sosok "pemberani hidup" yang selama ini mungkin terbelenggu di zona nyaman Anda.