Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mengibar Merek Indonesia di Sirkuit-sirkuit Dunia

8 November 2015   01:48 Diperbarui: 8 November 2015   02:13 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami sangat beruntung karena telah dibekali kartu sakti ini sehingga bebas berlalu lalang bagai di rumah sendiri. Dan benar saja, Bapak Ivan Ally terbukti tidak sedang iseng membual. Beliau mengobrol sejenak lalu secara bergiliran dalam kelompok-kelompok lebih kecil, kami masuk ke markas "pebalap Indonesia" hingga menembus area Pit Lane (sebut saja “teras depan”). Bahkan pada menit-menit akhir, kami semua masuk sehingga cukup menarik perhatian peserta Pit Walk (orang-orang yang “mengurus” izin khusus level lebih tinggi untuk tour berkeliling dari jarak dekat).

[caption caption="Peserta Pit Walk antusias memotret-motret di depan markas "kita" (Foto: Dok. Federaloil.co.id)"]

[/caption]

[caption caption="Foto bersama di Pit Lane (Foto: Dok. Federaloil.co.id)"]

[/caption]

Markas Gresini itu dibuat menjadi "milik kita" oleh PT Federal Karyatama dengan produk yang mengusung merek (brand) Federal Oil (selanjutnya FO). Ternyata secara “diam-diam”, dukungan FO bagi pebalap yang memacu adrenalin di arena global Moto2 telah berlangsung selama empat tahun. Dan SIC adalah persinggahan paling dekat dari tanah air sehingga FO tak segan-segan mengajak feder, blogger, dan awak media untuk hadir. Artinya, brand FO telah berkibar selama empat musim balap di seluruh sirkuit dunia yang tercatat dalam agenda resmi federasi.

[caption caption="Xavier Simeon sedang berbincang usai latihan (Foto: Dok. Pribadi)"]

[/caption]

Di markas "milik kita" ini, rombongan dari Indonesia disambut dengan hangat oleh Carlo Merlini selaku Communication and Marketing Manager Gresini Racing. Bahkan di tengah kesibukannya, ia sempat melayani wawancara dari awak media.

[caption caption="Awak media sedang mewawancarai Carlo Merlini (Foto: Dok. Pribadi)"]

[/caption]

Mengibarkan Merek Lokal ke Level Global

Sebagaimana kita ketahui, merek bukanlah sekadar label. Di dalam merek yang kuat terkandung persepsi akan kualitas, kepercayaan akan produk, dan tentu saja kandungan nilai yang tinggi. Bahkan kerap kali nilai sebuah merek melejit tinggi melampaui produk. Dalam bahasa Ekuitas Merek (brand equity), merek dipandang sebagai aset yang mampu menambah atau sebaliknya mengurangi nilai dari sebuah produk atau jasa.

Merek-merek asing dengan mudah masuk ke Indonesia, karena mereka telah membangun merek melampaui ujian waktu dan bermain dalam skala global. Namun hal sebaliknya masih menjadi pergulatan yang tak ringan. Itu sebabnya menjelang konferensi Deklarasi Kebangkitan Merek Indonesia di pentas Bisnis Nasional dan Global pada Mei 2013, Yuswohady selaku Program Director Indonesia Brand Forum (IBF) melontarkan pertanyaan retoris menggugah, "Apakah tidak ada merek lokal yang membanggakan? Apakah tidak ada merek lokal yang bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri dan mampu mengibarkan bendera merah putih di pasar global."

[caption caption="Xavier Simeon saat melangkah masuk (Foto: Dok. Pribadi)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun