Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Petisi Cabut Penalti Rossi Tembus 500 Ribu Orang Pendukung

29 Oktober 2015   10:33 Diperbarui: 8 November 2015   01:56 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Integritas MotoGP jatuh ke dalam kehinaan. Anda baru saja membenarkan taktik balap kotor dengan menghukum Valentino Rossi untuk meraih gelar juara sementara dia dilecehkan dan disabotase oleh Marc Marquez. Pada saat yang sama Anda telah membiarkan Jorge Lorenzo menyalip pada bendera kuning, tanpa hukuman.

Membenarkan keputusan Anda yang menyatakan bahwa tidak ada aturan untuk menangani tindakan Marc Marquez adalah sama absurd nya seperti mengatakan tidak ada aturan untuk mencegah pembalap menembak pembalap lain dengan senjata. Akankah Anda membolehkannya karena hal itu tidak melanggar aturan yang ada saat ini?

Sepertinya olahraga ini memiliki agenda yang mengkhianati pembalap dan penggemar, yang mengharapkan dan pantas untuk mendapatkan kejuaraan yang bersih. Keputusan Anda menyiratkan bahwa Anda membenarkan penzaliman salah satu pembalap, Valentino Rossi.

Kami menyerukan kepada Anda untuk mencabut hukuman untuk Valentino Rossi sehingga ia dapat terus mengejar gelar juara secara adil, di area balapan, mendapatkan posisi grid sesuai yang dihasilannya lewat kualifikasi.

[]

Artikel Terkait MotoGP Sepang Trip 2015:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun