[caption id="attachment_410594" align="aligncenter" width="550" caption="Sumber: Kompas.com"][/caption]
Paul,
Maafkan saya bila tidak menonton filmmu, Furious7, dalam kesempatan pertama. Agak berbeda saat saya merebut tayang perdana untuk menyaksikan American Sniper. Alasannya sederhana saja, saya menduga film American Sniper ini tidak akan tayang lama di bioskop; sementara sebagai orang yang berkecimpung di dunia buku, saya sudah dibuat “bosan” memelototi buku kisah nyata Chris Kyle ini menduduki urutan pertama New York Times Best Seller, sehingga saya mengharuskan diri untuk menonton versi filmnya. Untuk film terakhirmu ini, saya sengaja membiarkan “air bah” penonton mengalir lewat terlebih dahulu.
Kesempatan itu akhirnya datang juga. Kau ingin tahu jejak kesan pertamaku tentang film terakhirmu ini? Teman-temanmu di Furious7 sungguh nakal. Mereka mengakhiri film ini, dalam beberapa menit terakhir, dengan adegan perpisahan yang manis namun membuat air mata menggenang di pelupuk. Ketika bersiap keluar bioskop dengan napas lega karena disuguhi tontonan yang keren, teman-temanmu membuat mata saya basah. Bisakah kau bayangkan bagaimana lampu bioskop tiba-tiba menyala benderang dan saya melangkah keluar dengan mata berkilat?
Sepulang dengan selamat tiba di rumah dalam perjalanan yang terasa lebih panjang, saya menonton beberapa video tentangmu di Youtube. Wawancara kru Furious7 dengan media, behind the scene, momen-momen lucu denganmu, tentang putri dan pacarmu, hingga mendengarkan soundtrack film spesial buatmu, "See You Again".
[caption id="attachment_410595" align="aligncenter" width="500" caption="Poster film versi lain, memperlihatkan premis dengan lebih jelas. Sumber: movienewz.com"]
Saya masih saja terkenang adegan akhir manis yang dibesut James Wan, sutradara yang sebelumnya mengemas film Insidious dan The Conjuring dan saat ini sedang dibujuk untuk menyutradarai film adaptasi DC Comics, Aquaman. Dua mobil melaju beriringan di jalan panjang dan lengang; Vin Diesel terus melesat, sementara kau, Paul, berbelok saat tiba di persimpangan kiri. Kamera kemudian menyorot mobilmu yang menempuh jalan yang ujungnya terbenam di perbukitan; setelahnya mata kami diajak melihat ke atas, menembus awan, sebelum datangnya sinar putih yang kemudian menghadirkan dua kata di layar sebagai penutup: For Paul.
Paul,
Rasanya waktu melesat sedemikian gegas. Sudah menjelang satu setengah tahun lamanya sejak mobil Porsche Carrera GT yang tengah melakukan uji jalan di Santa Clarita, California itu lepas kendali dan menghantam tiang listrik dan pohon. Api berkobar dan kau bersama rekanmu terperangkap tak sadarkan diri di dalamnya sebelum meninggalkan kami di tempat kejadian.
Jikalau kau masih hidup, tentu sesekali kau masih akan berkunjung ke Indonesia, mendatangi rumahmu di Mentawai sambil menikmati surfing. Dan pasti, kau akan terus mendukung kampanye untuk melindungi terumbu karang di Mentawai. Dan mungkin aku akan beroleh keberanian untuk mengusulkan namamu kepada Presiden Jokowi, Menko Maritim Indroyono Soesilo, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk mengangkatmu, Paul Walker, sebagai Duta Maritim Indonesia.
[caption id="attachment_410596" align="aligncenter" width="550" caption="Sumber: Tempo.co"]
Paul,
Saya menonton beberapa wawancara rekan-rekanmu saat mereka diminta sharing tentang film dan dirimu. Ada kesedihan yang mendalam pada mereka, terutama tampak tak kuasa ditahan oleh Michelle Rodriguez, mengingat seri Furious ini bukan sekadar mengusung tema balap mobil, atau menjunjung tinggi tagline persahabatan, melainkan lebih kental dari itu semua: keluarga.
Tampak jelas Furious7 adalah sebuah farewell, perayaan perpisahan denganmu. Tak dinyana, premis film ini, "Vengeance Hits Home", hadir dalam makna casting dan kisah sejati.
Ada banyak orang kehilangan dirimu. Dan pasti, ada banyak pula orang yang mengenang kepergianmu. Soundtrack Furious7 "See You Again" barang kali memadai untuk mewakilinya, karena itu saya ingin menutup sapaan kecil ini dengan lirik lagu tersebut; diselipi ucapan See you again, Paul...
It's been a long day without you my friend
And I'll tell you all about it when I see you again
We've come a long way from where we began
Oh I'll tell you all about it when I see you again
When I see you again
Damn who knew all the planes we flew
Good things we've been through
That I'll be standing right here
Talking to you about another path I
Know we loved to hit the road and laugh
But something told me that it wouldn't last
Had to switch up look at things different see the bigger picture
Those were the days hard work forever pays now I see you in a better place
How could we not talk about family when family's all that we got?
Everything I went through you were standing there by my side
And now you gonna be with me for the last ride
It's been a long day without you my friend
And I'll tell you all about it when I see you again
We've come a long way from where we began
Oh I'll tell you all about it when I see you again
when I see you again
First you both go out your way
And the vibe is feeling strong and what's
Small turn to a friendship, a friendship
Turn into a bond and that bond will never
Be broken and the love will never get lost
And when brotherhood come first then the line
Will never be crossed established it on our own
When that line had to be drawn and that line is what
We reach so remember me when I'm gone
How could we not talk about family when family's all that we got?
Everything I went through you were standing there by my side
And now you gonna be with me for the last ride
So let the light guide your way hold every memory
As you go and every road you take will always lead you home
It's been a long day without you my friend
And I'll tell you all about it when I see you again
We've come a long way from where we began
Oh I'll tell you all about it when I see you again
When I see you again
{}
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H