Mohon tunggu...
Khumairah Kayla
Khumairah Kayla Mohon Tunggu... Lainnya - pemikir Islam
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

keep smile

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Juara Master Chef Indonesia Season 11 Dianggap Janggal

30 November 2023   23:45 Diperbarui: 1 Desember 2023   23:59 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MASTER CHEF INDONESIA (MCI) season 11 menuai banyak kontra publik usai mengumumkan pemenang di babak final. Hal ini disebabkan karena kekalahan Kiki MCI yang sebelumnya dinilai memiliki kemampuan memasak dan cita rasa yang lebih unggul dibandingkan Belinda MCI melalui komentar juri.

Namun, jumlah skor yang muncul untuk kedua finalis tersebut dinilai tidak adil. Belinda MCI unggul dengan skor 1867 setelah mengumpulkan nilai 746 di babak pertama, 342 di babak kedua, dan 779 di babak ketiga. Sementara itu, Kiki MCI memperoleh skor akhir 1857 dari nilai 727 di babak pertama, 355 di babak kedua, dan 775 di babak ketiga.

Dari ketiga juri yang memberikan komentar dan nilai, Chef Renatta-lah yang mendapat bulan-bulanan dari netizen karena tidak adil. Ia dinilai tidak sinkron dengan komentarnya atas kedua finalis serta skor yang diberikan olehnya. Chef Renatta pun dianggap memberikan ucapan tidak pantas kepada Kiki MCI yang membuat publik kesal.

Melalui akun instagram terverifikasi Chef Renatta, juri wanita MCI ini mendapat puluhan ribu komentar dari warganet. Namun, komentar itu didominasi oleh kecaman publik terhadap dirinya.

"Kecewa banget sama komen Chef Renatta: Tapi yang lebih duluan juga belum tentu lebih bagus, di depan orangnya pulak! Itu bukan ngasah mental tapi bikin drop dan ngeremehin!" tulis seorang warganet di kolom komentar.

"Apaan banget nyindir Kiki 'Yang cepat belum tentu terbaik.' Mau matahin tekad Kiki buat menang? Urusin dulu noh yang motong daging enggak bisa-bisa," netizen dengan akun lain ikut menyahut.

Sejumlah netizen lain mempertanyakan objektivitas Chef Renatta dalam memberikan nilai kepada masakan Kiki dan Belinda sebagai finalis di babak final. Di salah satu hidangan Belinda, Chef Renatta sempat mengomentari bahwa makanan buatan Belinda rasanya seperti klorofil. Namun, nilainya tetap tinggi.

"Chef renata klo kasih penilaian itu yg adil dong, jangan subjective. Masa iya dessert rasa klorofil lebih unggul dari pada dessert rasa es teler. Dari komenan menjunjung tinggi kiki, tp pas kasih nilai jomplang bgt dgn komenan yg bagus," tulis seorang warganet.

Namun, hingga saat ini Chef Renatta belum memberikan tanggapan resmi terkait hasil akhir grand final MCI musim ke-11 yang bikin mayoritas netizen geram.

Perbuatan curang memang biasanya terjadi dalam aktivitas jual-beli, tapi bukan berarti terbatas pada itu saja. Kecurangan bisa terjadi dalam berbagai kasus. Dan Islam melarang segala kecurangan tersebut. 

Sumber: https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/master-chef-indonesia-season-11-dianggap-nggak-adil-chef-renatta-diserbu-lebih-dari-10-ribu-komentar-usai-kiki-mci-kalah-diminta-netizen-buat-mundur-215aa9.html

Memberi dan menerima uang sogokan dalam Islam

Rasulullah memberi peringatan keras kepada pelaku suap menyuap dalam Islam. Sahabat Abdullah bin Amr bin Al-'Ash ra. berkata:

Rasulullah melaknat orang yang menyuap dan menerima suap (HR. Abu Dawud no. 3580).

Disebutkan juga dalam Al-Qur'an 8:61: "Jika mereka condong kepada perdamaian, condonglah kamu juga kepadanya dan percayailah kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui." 

Dalam menyelesaikan masalah kecurangan, Islam mendorong untuk mengutamakan nilai-nilai keadilan, kejujuran, dan perdamaian. Prinsip-prinsip ini membentuk dasar bagi penyelesaian yang adil dan bermartabat dalam pandangan Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun