Mohon tunggu...
siti khumaidah
siti khumaidah Mohon Tunggu... -

Pemerhati Kesehatan, Alumni Pencerah Nusantara Batch III Tosari

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menjadi Biduan Musrenbangdes : Kilas Balik Perjalanan menjadi Pencerah Nusantara

12 Januari 2016   21:57 Diperbarui: 12 Januari 2016   21:57 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti  di desa-desa yang lain, diawal tahun setiap desa di Kecamatan Tosari juga mengadakan kegiatan Musrenbang atau musyawarah rencana pembangunan desa untuk setahun yang akan datang. Dan tidak terasa ternyata sudah setahun yang lalu saya diberi kesempatan mengikuti dan mendampingi jalannya musrenbangdes di Tosari.

Pencerah Nusantara, Pemerhati Kesehatan, Perawat, Bidan dan Dokter, untuk apa mengikuti kegiatan rapat desa? Apa tujuannya? Apa manfaatnya?

Memang benar, sekilas jika dilihat dengan sebelah mata maka tugas kami Pencerah Nusantara cukup di Puskesmas saja, duduk diam dan manis menunggu pasien datang kalau pasien datang dipriksa dikasih obat selesai, kalau sudah siang Puskesmas di tutup, pulang ke rumah, Masak, Tidur dan itu saja. Pencerah Nusantara diutus ke daerah terpencil atau kurang diminati dengan tujuan untuk memperkuat sistem layanan primer yang tak lain dan tak bukan adalah Puskesmas. Bicara tentang Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat fungsi utamanya adalah upaya Promotif (peningkatan) dan Preventif (pencegahan) untuk terciptanya derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Upaya promotif dan preventif tidak akan mungkin berhasil jika hanya mengandalkan Puskesmas saja, perlu kerjasama antara Puskesmas, masyarakat, kelompok keagamaan, paguyuban yang ada di masyarakat, pemerintah desa, UPTD Pendidikan, Pihak Kecamatan,PLKB, CSR hingga dinas maupun lembaga pemerintahan yang berada dipaling ujung. Upaya promotif dan preventif akan berhasil dengan adanya program maupun kebijakan yang sinergi dan saling mendukung antara masing-masing komponen.

Tujuan Pencerah Nusantara mengikuti setiap kegiatan musrenbangdes di setiap desa di kecamatan tosari tak lain adalah sebagai bentuk advokasi kepada pihak pemerintah setempat untuk melakukan peningkatan pembangunan kesehatan masyarakat didaerahnya. Sehingga setiap desa tidak hanya memiliki program yang bersifat berbaikan infrastruktur saja akan tetapi juga program kesehatan. Tidak sulit untuk melakukannya, mengingat sebelum kegiatan musrenbangdes masyarakat dan petinggi desa telah terpapar mengenai informasi kesehatan dan pentingnya membuat kebijakan yang pro dengan kesehatan, sehingga dalam kegiatan musrenbangdes ini kami Pencerah Nusantara tinggal menguatkan dan memastikan bahwa kebijakan ataupun kegiatan berbasis kesehatan di desa benar-benar dijadikan sebagai rencana kerja yang akan di jalankan desa selama setahun kedepan.

Setiap desa yang melakukan musrenbangdes kami selalu berusaha untuk hadir, untung saja jumlah desa di kecamatan Tosari berjumlah delapan desa sehingga tidak terlalu berat bagi kami untuk hadir dan meluangkan waktu untuk hadir dalam kegiatan tersebut. Sama seperti pertemuan PKK ataupun pertemuan pengurus PAUD, dalam musrenbangdes ini kami pun nyaring menyuarakan isu dan masalah kesehatan di setiap desa, dimulai dari isu tentang paraji hingga isu pernikahan dini, semua kami sampaikan saat pertemuan ini. Suara kami merdu dan tak ada seraknya untuk mendendangkan masalah kesehatan di desa meskipun hampir setiap hari kami menjadi biduan musrenbangdes. Suara kami terasa memiliki power yang kuat ketika PKK, tokoh masyarakat, tokoh agama turut menjadi paduan suara mendukung kegiatan kesehatan untuk desanya. Perjuangan tersebut tidak sia-sia, beberapa hal terkait pembangunan kesehatan disepakati dalam musrembangdes tersebut, ada yang menyepakati adanya Bank Sampah di desanya, ada yang berkomitmen membuat plengsengan untuk tebing polindes yang rawan longsor, ada yang menyepakati pembangunan polindes di dusun terjauh, penyediaan ambulans desa dengan menggunakan mobil pribadi warga yang secara sukarela siap menjadikan mobilnya sebagai alat transportasi umum masyarakat yang membutuhkannya. Pembuatan posyandu baru untuk memaksimalkan kunjungan balita untuk di timbang setiap bulannya. Ada pula yang menyepakati peraturan tabungan persalianan bagi calon pengantin yang hendak melangsungkan pernikahan dan yang program yang sedang naik daun dikalangan remaja tengger yaitu posyandu remaja.

Musrenbangdes merupakan pintu masuk yang paling efektif untuk menyepakati program dan kegiatan di masyarakat, asalkan sebelumnya kita telah mengadvokasi masyarakat maupun pemerintah setempat untuk melihat bersama mengenai masalah kesehatan di desanya dan pentingnya masalah itu untuk diselesaikan. Dan pastinya kita tak boleh kaku untuk memaksakan masyarakat menyepakati program semau kita, banyak ide ataupun gagasan yang cerdas yang kadang tiba-tiba muncul saat musrenbang dan tentunya karena Masyarakat yang akan menjalankan program maupun kegiatan kita harus tetap mendukung dan mengarahkan.

Setahun menjadi Pencerah Nusantara, pengalamannya akan menjadi guru sepanjang masa. Menjadi Pencerah Nusantara bukan hanya memberi kepada masyarakat tetapi justru banyak di beri oleh masyarakat, baik diberi pengalaman termasuk kesempatan untuk ikut andil dalam pelaksanaan Musrenbangdes ini. Semoga tanpa Pencerah Nusantara, Tengger akan tetap “melek” dengan masalah kesehatan di masyarakat.

By: ST Khumaidah

Fb: Ieda Khumaida 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun