Setelah data dimasukkan, aplikasi memproses informasi tersebut menggunakan algoritma Decision Tree dan memberikan hasil berupa "Positif" atau "Negatif", yang langsung ditampilkan di layar pengguna. Salah 1 ibu-ibu mencoba untuk memberitahu informasi pribadinya lalu salah satu dari mahasiswanya mengisikan dan hasil dari uji cobanya menghasilkan "Positif".
"Disclaimer, web ini tidak 100% akurat karena ini hanya untuk mendeteksi awal saja dan kami pun tidak mempunyai alat-alat pendukung untuk mendeteksinya. Meskipun hasilnya di layar "positif" tetapi bisa jadi tidak benar" Ujar salah satu mahasiswa, Irfan Setiawan.
Inovasi yang dihasilkan oleh mahasiswa UNNES ini membuktikan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam menciptakan solusi berbasis teknologi untuk masalah-masalah kesehatan. Dengan implementasi algoritma Decision Tree, aplikasi ini mampu memberikan diagnosa awal yang cepat dan mudah diakses, sehingga dapat menjadi alat bantu penting dalam upaya pencegahan diabetes di masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H