Tak ada lagi pengikutnya, tak ada lagi yang menghamba, tak ada lagi barisan yang memujanya, semua terbongkar, perangai akal busuknya.
Tak ada lagi jamaah, tak ada lagi orang berduyun-duyun kepadanya, semua menghilang seiring terungkapnya kebenaran.
Sandiwara penuh intrik telah berakhir, kisah kerajaan impian telah runtuh. Semua mata terbuka lebar, menyaksikan sandiwara penuh imajinasi.
Sang raja hanya seorang hamba, bermimpi duduk di singgasana istana, tanpa ragu mengukir mimpi, menjanjikan pangkat pada kaum yang bingung.
Semua telah sirna, bukan pangkat dan derajat yang didapat, tapi malu dan sesat kini yang melekat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!