Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam yang Terang

3 Januari 2021   23:37 Diperbarui: 4 Januari 2021   00:14 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam menggelayut, lorong menyepi. Angin sepoi iringi malam yang terang. Tak terdengar rintik hujan.

Obrolan warung menghangat. Kesana kemari, mengkritik, menilai sampai memuji.
Berhamburan ide, gagasan, kadang juga sindirinan.

Ah, malam yang panjang nan terang. Bulan indah terpampang. Tak ada lagi gamang. Oh malam yang terang. 

Mataku masih betah di tengah sepi, menanti Wahyu yang kuimpi. Membaharui kebaikan di tahun ini.

Malam yang terang, aku pun riang. Tak ada muram, tak ada sedih. 

Aku menantimu, di setiap malam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun