Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sandiwara

20 Desember 2020   10:39 Diperbarui: 20 Desember 2020   10:54 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: unsplash.com

Menari di atas luka, Tertawa penuh derita, Senyum dalam duka, itulah sandiwara dunia.

Rupa rupa perangai manusia, sama tak serupa, serupa tak sama, ada sama ada beda, semua mewarnai isi jagat raya.

Cerita itu menyayat hati, memanggil nurani tuk berempati, menggerakkan langkah mengetuk hati, mengulurkan tangan dan simpati, menghantarkan doa pada Sang Ilahi.

Tapi cerita itu pula yang memuakkan. Membakar kebencian.

Imam Chumedi (KBC-28)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun