Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lesbumi Brebes Gelar "Kenduri Budaya"

18 Desember 2020   21:21 Diperbarui: 18 Desember 2020   21:27 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk pertama kalinya, Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (LESBUMI) kabupaten Brebes menggelar "Kenduri Budaya". Acara tersebut digelar secara sederhana dan menarik di aula Ponpes Al-Falah Salafi, Jatirokeh Brebes pada Jumat (18/12).

Hadir pada acara tersebut, KH. Mansur Tarsudi, KH. Labib Sodiq Suhaemi, jajaran kepengurusan PCNU kabupaten Brebes beserta ketua-ketua lembaga dan pengurus Majlis Wakil Cabang Nahdhotul Ulama (MWC NU) se kabupaten Brebes. Hadir pula pada kesempatan itu Sang Maestro Budaya yang kini juga menjabat sebagai ketua Lesbumi Kota Tegal, Drs. H. Atmo Tan Sidik.

Jajaran pengurus PCNU kabupaten Brebes dan tamu undangan. Dokpri.
Jajaran pengurus PCNU kabupaten Brebes dan tamu undangan. Dokpri.
Tak lupa, Gus Faqih pun mengajak para santrinya untuk bersama-sama, berduyun-duyun mengikuti Kenduri Budaya. Baginya, kesenian Islami berhaluan Ahlus Sunah Wal Jamaah pun harus dikenalkan sedini mungkin di kalangan santrinya. 

Dimas Indianto selaku ketua Lesbumi mengungkapkan bahwa acara pagelaran Kenduri Budaya merupakan bentuk rasa syukur, karena pada kesempatan itu pula Lembaga yang dinakhodainya resmi dilantik oleh ketua PCNU kabupaten Brebes, yakni Drs. H. Samsul Ma'arif M.Pd.

Foto: inok Evi-jafra.
Foto: inok Evi-jafra.
Usai melantik Lesbumi kabupaten Brebes untuk masa khidmat 2020-2025, Samsul Ma'arif berpesan agar lembaga-lembaga yang ada dibawah naungannya supaya melaksanakan program kerja dengan profesional dan proporsional.

"Sudah saatnya, lembaga yang ada betul-betul berkhidmat, menyentuh langsung dengan masyarakat, bukan sekedar seremonial belaka" tegasnya. 

Acara pelantikan ditutup dengan doa oleh KH. Mansur Tarsudi selaku pengasuh Ponpes Al-Falah Salafi yang juga Mukhtasar PCNU kabupaten Brebes.

Munif Debu mengobarkan syair Syubbanul Wathon. Dokpri
Munif Debu mengobarkan syair Syubbanul Wathon. Dokpri
Kenduri Budaya makin hidup, saat pengunjung larut dalam irama sholawat religi oleh Munir "Debu" featuring Na'am Grupo. Tak hanya itu, hadirin dibuat kagum, ngilu dan berdebar-debar saat menyaksikan pertunjukan atraksi debus oleh perguruan Macan Ali dibawah panduan Mbah Tarjo. Belum lagi Dramatic reading yang begitu apik oleh Zara Zetty dan Rifki.

Pertunjukan Debus Macan Ali yang cukup mendebarkan pengunjung. Dokpri.
Pertunjukan Debus Macan Ali yang cukup mendebarkan pengunjung. Dokpri.
Puncak acara semakin pecah, saat Agus Tarjono, SH yang dikenal dengan Lebe Penyair mendeklamasikan tiga puisinya. Bahasa tubuhnya yang unik, serta suaranya yang menggelegar seolah "menggetarkan Arsy" dengan syair-syair puisinya yang sufistik.

Reklamasi puisi oleh Lebe Penyair bersama putrinya. Dokpri.
Reklamasi puisi oleh Lebe Penyair bersama putrinya. Dokpri.
"Saya sangat senang dengan kegiatan semacam ini. Kami jadi semakin tahu bahwa di Brebes ternyata banyak juga seniman dan budayawan muslimin dari kalangan Nahdhotul Ulama" tutur Tia, salah seorang santriwati asal Cirebon.

Imam Chumedi & Elisabeth (Lesbumi Brebes).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun