Ada aroma busuk yang tercium dibalik indah perangaimu, ada gelagat kemungkaran yang mulai terendus di balik style religimu.Â
Hmm, sejuta cara kau tempuh, beragam tipu muslihat kau rengkuh, mengelabuhi mata-matu koyor yang rabun nan rapuh.Â
Satu persatu masuk dalam tipu muslihatmu. Percaya dan mau menuruti kata-katamu. Perintahmu bak sabda. Dijunjung dan dilaksanakan dengan segera. Mengalahkan pesan moral yang dibisikkan keluarga dan tetangga.
Uh, hebatnya kelabuhmu. Sampai tak terpikir sama sekali olehku. Sungguh itu bukan peringaimu. Tapi, semua itu adalah perangai syetan yang telah merasukimu.Â
O, kawan hentikan tipu muslihatmu, sudahi saja tipu dayamu, kembali lah ke perangaimu dulu, karena aku rindu pada sosokmu yang menyejukkan dan membanggakan ku, duluÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI