Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Penggoda

9 November 2020   22:28 Diperbarui: 9 November 2020   22:50 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan pernah kau dekat dengannya, atau kau akan hanyut oleh olahan kata-katanya. Manis, membuai bagai mantra sang dukun yang memikat nan anggun. 

Jangan pernah kau ada di sampingnya, atau kau akan terbawa perangainya yang menggoda, seolah baik di matamu, tapi jahat dihatinya. 

Jangan kau dengarkan bisikannya, atau kau akan menyesal tuk selamanya. Kata-katanya menyesatkan. Menghabiskan harta tumpukan. 

Jangan pernah kau tatap matanya, atau kau akan terhipnotis untuk selamanya. Menuruti hawa nafsu, tak sadarkan diri, tak ingat lagi anak dan istri. 

O, Tuhan. Jauhkan aku dari tipu dayanya yang mematikan. Hingga membuat orang kebingungan. Kehilangan keluarga, harta dan kekayaan. 

O, perempuan penggoda, enyahlah Kau dariku tuk selamanya. 

Imam Chumedi, KBC-28

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun