Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ziarah dan Rasa Malu

7 November 2020   22:09 Diperbarui: 7 November 2020   22:13 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerimis mengguyur perjalan spiritualku. Ya, malam ini kuniatkan tekad berziarah. Berharap keberkehan. 

Bukan kami menyembah batu nisan. Tapi kami bermunajat melalui manusia terkasih-Mu 

Ada segudang hikmah, bukan sekedar hanya berdzikir dan badah. Tapi banyak ilmu yang kudapat.

Rasa malu, salah satunya. Ya, sungguh aku malu pada engkau para kekasih Tuhan. Meski kau telah tiada, kharisma mu menghadirkan rezeki bagi sekitar. 

Orang yang masih hidup saja banyak yang sulit menafkahi keluarga. Tapi, engkau para aulia, setidaknya telah membuka lapangan pekerjaan untuk ratusan bahkan ribuan orang disekitarnya. 

Sungguh aku malu...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun