Gerimis mengguyur perjalan spiritualku. Ya, malam ini kuniatkan tekad berziarah. Berharap keberkehan.Â
Bukan kami menyembah batu nisan. Tapi kami bermunajat melalui manusia terkasih-MuÂ
Ada segudang hikmah, bukan sekedar hanya berdzikir dan badah. Tapi banyak ilmu yang kudapat.
Rasa malu, salah satunya. Ya, sungguh aku malu pada engkau para kekasih Tuhan. Meski kau telah tiada, kharisma mu menghadirkan rezeki bagi sekitar.Â
Orang yang masih hidup saja banyak yang sulit menafkahi keluarga. Tapi, engkau para aulia, setidaknya telah membuka lapangan pekerjaan untuk ratusan bahkan ribuan orang disekitarnya.Â
Sungguh aku malu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H