Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penerima BST Kecamatan Wanasari Menyusut

21 Oktober 2020   07:01 Diperbarui: 21 Oktober 2020   07:18 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aji Pralamat. Kepala Pos Wansari Brebes. Dokpri

Bantuan Sosial Tunai  (BST) yang diberikan pemerintah pusat melalui PT Pos kini sudah memasuki tahap yang ke 6. Bantuan ini tentunya sangat berguna dan berarti bagi para penerimanya, mengingat kondisi ekonomi yang tak kunjung pulih di tengah pandemi. Sejak 3 bulan pertama digulirkan hingga kini diperpanjang, ternyata penerima BST ini tidak tetap, bahkan di kecamatan Wanasari dari tahap 1 hingga tahap 6 ini semakin menyusut.

"Secara kesuluran penerima BST pusat dari tahap 1 hingga tahap ini berkurang cukup banyak. Di tahap 1 mencapai 5661 penerima, namun di tahap 6 ini hanya ada 5185 penerima se kecamatan Wanasari, atau berkurang  476.", ungkap Aji Pralamat kepala Pos Wanasari, Brebes pada Rabu (20/10).

Penyusustan penerima BST pusat itu tersebar di beberapa desa se kecamatan Wanasari, termasuk salah satunya yakni di desa Klampok. Di tahap 1-3 daftar penerima BST desa Klampok mencapai 459 penerima, namun di tahap 4 dan 5 berkurang menjadi 440 dan kini di tahap 6 hanya 437 penerima. 

Aji Pralamat. Kepala Pos Wansari Brebes. Dokpri
Aji Pralamat. Kepala Pos Wansari Brebes. Dokpri
"Kami menyesalkan penyusutan penerima BST, khususnya yang terjadi pada warga kami Asiyah RT 05 RW 03 desa Klampok. Padahal dari tahap 1 sampai 5 ia selalui terdaftar dan mendapatkan undangan untuk pengambilan BST, namun di tahap 6 ini namanya katanya tidak ada dalam daftar penerima", tutur Nur Akhmad Ketua RW 03 desa Klampok.

Mengenai penyusutan penerima BST, Aji Paralamat tak bisa berbuat apa-apa." Kami Pos Wanasari, hanya sebagai juru bayar saja. Kami akan menyalurkan dana BST sesuai dengan data dan nama yang kami terima dari pusat. Mengenai sebab pasti penyusutan penerima BST, kami tak bisa menjelaskan secara pastinya. Kemungkinan bisa jadi karena adanya data double penerima BST dengan penerima bansos lainnya" terang Aji Pralamat.

Nasikhatun Fitriyani selaku Kades Klampok memaklumi tugas Pos dalam penyaluran BSB. Ia juga membenarkan bahwa di awal penerimaan data calon penerima BSB desa Klampok, terdapat data double bansos. Salah satunya yakni beberapa penerima BSB sudah termasuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH). 

Para penerima BST, tetap mematuhi protokol kesehatan. Dokpri
Para penerima BST, tetap mematuhi protokol kesehatan. Dokpri
"Dengan pendekatan ketua lingkungan, sedikitnya ada 15 KPM  PKH yang yang mengundurkan diri untuk tidak mengambil BST waktu itu. Mereka mengembalikan surat undangan dari pusat, dan menolaknya dengan suka rela" papar Nasikhatun Fitriyani. 

Secara umum penyaluran BST pusat tahap 6 yang dilaksanakan oleh Pos Wanasari pada Rabu, 20 Oktober 2020 di halaman Pos Wanasari berjalan dengan lancar. Semua penerima hadir sendiri dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. 

Imam Chumedi, KBC-28

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun