Pandemi masih menyelimuti, semua serba dibatasi, termasuk untuk cari nafkah di luar untuk menghidupi diri dan keluarga sehari-hari. Ekonomi masyarakat lesu, kurang bergairah.
Hanya sebatas jalan, bahkan banyak yang harus gulung tikar, ada pula yang di PHK dari perusahaan atau bangkrut usahanya. Pandemi memaksa kita harus tahu diri, pandai diri, prihatin terutama dalam hal pengeluaran hidup.Â
Khusus bagi Keluarga Penerima Program Keluarga Harapan (PKH), selain mendapatkan bantuan sosial berupa uang tunai melalui ATM, pemerintah juga memberikan bansos tambahan yakni Bantuan Sosial Beras (BSB). Bantuan ini berupa beras medium dari Bulog untuk periode tiga bulan, yakni Agustus, September dan Oktober.Â
Tanisah merupakan salah satu KPM PKH aktif desa Klampok yang mengantri untuk mengambil BSB di balai desa Klampok, Selasa (13/04/2020,).Â
Diah Retno Rahmatika yang merupakan salah satu pendamping PKH desa Klampok menuturkan bahwa total penerima BSB desa Klampok mencapai 933 KPM. Ia dibantu dengan dua orang pendamping PKH lainnya, memantau dan membantu mendistribusikan BSB.Â
Kades Klampok, Nasikhatun Fitriyani hanya menghimbau kepada pendamping PKH dan korlap BSB agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik. "Kami menyerahkan sepenuhnya teknis pendistribusian BSB ini kepada para pendamping PKH dan Korlap.", harap Kades Klampok.Â
Secara umum pelaksanaan pendistribusian Bantuan Sosial Beras di desa Klampok kecamatan Wanasari Brebes berjalan lancar. 933 KPM hadir sendiri, dijadwal tiap RW nya. Pendamping dan Korlap standby menyalurkan bansos tersebut dari jam 2 siang hingga jam 9 malam.Â
Meski ditunggu sampai jam 9 malam, masih saja ada KPM yang belum mengsmbil BSB di balai desa. Ada sekitar 25 KPM yang mengambil BSB tersebut terlambat, esok harinya.Â
Imam Chumedi, KBC-28Â