Ratusan warga desa Klampok sudah memadati balai desa sedari pagi guna mengambil Bantuan Sosial Non Tunai (BSNT) tahap 3 dari Pemerintah propinsi Jawa Tengah pada Jumat (02/10/2020).
Bantuan yang berupa paket Sembako itu merupakan bansos bagi mereka terdampak Covid-19 yang bersumber dari dana APBD Propinsi. Mereka para penerima, disinyalir keluarga yang belum masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) desa.
"Untuk penerima BSNT, desa Klampok tergolong terbanyak hingga 684 untuk tahap ke 3 ini. Itu pun sudah berkurang 19 orang, sebelumnya mencapai 703 penerima", tutur Aji Pralamat, Kepala Pos Wanasari.
Penyaluran BSNT tahap 3 untuk desa Klampok sempat tegang dan diwarnai kericuhan. Ratusan warga datang hampir bersamaan di jam yang sama. Ditambah dengan susahnya karakter warga Klampok untuk antri dan tertib. Himbauan petugas tak dihiraukan. Bahkan ada sebagian warga yang tak mau diatur. Semua ingin segera mendapatkan paket sembako.Â
Aji Pralamat selaku kepala pos Wanasari tak bisa berbuat banyak perihal hilangnya 19 nama penerima BSNT tahap 3 desa Klampok. Dirinya hanya menerima data matang dan melaksanakan tugas penyaluran saja.Â
Meskipun diwarnai adu mulut antara petugas dengan warga yang tidak mau diatur, namun secara keseluruhan acara penyaluran BSNT tahap 3 di aula balai desa Klampok berjalan dengan lancar. Hadir pula di tengahh-tengah penyaluran team keamanan dari Babinsadsn Bhabin Kamtibmas Polsek Wanasari.
Imam Chumedi, KBC-28
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H