Kata "an ja'ala" dalam bahasa Arab berarti Allah menjadikan keluarga yang penuh kasih dan sayang. Berbeda dengan konteks perjodohannya, menjadikan atau membina keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah itu bukan sepenuhnya hak Allah, tetapi ada campur tangan manusia, atau kedua pasangan.
Dengan kata lain dapat diartikan bahwa sebuah keretakan rumah tangga, pertengkaran atau perselisihan yang berujung pada perceraian adalah bukan sebuah takdir Tuhan, melainkan ketentuan yang telah ditentukan oleh kedua pasangan itu sendiri.
Jadi kalau dikatakan sebuah rumah tangga kini telah bercerai, berarti jodohnya sampai di situ. Ya, bisa dibenarkan. Tetapi perceraiannya semata-mata bukanlah takdir yang telah ditentukan Tuhan sebelumnya.
Imam Chumedi, KBC-28
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H