Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pergantian Tahun Baru Hijriyah, Momentum Introspeksi Diri

3 September 2020   23:22 Diperbarui: 3 September 2020   23:09 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hendaknya di pegantian tahun baru Islam 1442 H ini, marilah kita perbanyak introspeksi diri. Memperbanyak amal soleh dan menjauhi segala larangan Allah SWT. Urai KH. Abdur Rouf Mustofa, pada tausiyah tasyakur Muharraman, di aula balai desa Klampok (03/09).

KH Abdur Rouf yang juga selaku ketua  Jamiyah Hujaj kecamatan Wanasari, memberikan motifasi kepada para hadir, empat hail terkait introspeksi diri yang bisa kita lakukan. Pertama, sebaiknya kita tidak usah mengingat-ingat amal kebaikan yang telah kita perbuat. Tak ada seorang pun yang bisa menjamin pahala atas amal kebaikan yang kita perbuat. Manusia hanya beramal, Allah SWT lah yang berhak menilai, memberikan balasannya.

Kedua, sebaliknya, dengan perbuatan serta dosa yang telah kita perbuat, haruslah selalu kita ingat, dan bersegeralah bertaubat. Sebagaimana sebuah syair: "Allahu Robbii, Allahu hasbi, hati ini penuh dengan dengki, bertingkah laku sombong, iman semakin kosong, berbicara selalu berbohong". Hidup itu sementara, waktu terus bergulir, maka sudah seharusnya kita banyak memohon ampun atas segala dosa kita.

Ketiga, sebagai bentuk introspeksi serta motifasi diri kita, hendaknya ketika kita melihat pada hal agama, maka lihatlah orang yang lebih dari kita. Kita harus termotifasi dengan orang-orang yang ibadahnya jauh lebih dari kita. Sekalipun orang tersebut lebih muda dari kita.

Keempat, jika kita melihat pada harta-benda, sudah seharusnya kita melihat kepada yang lebih bawah. Jika kita melihat ke atas, pada mereka yang berpunya, tentu akan membuat hati kita iri, dengki, hasud. Sebaliknya jika kita memandang kepada mereka yang lebih bawah, tentu akan menjadikan kita tak iri hati, justru menjadikan pribadi kita harus lebih bersyukur, ternyata secara materi, masih ada orang yang kurang beruntung dari pada kita.

Imam Chumedi, KBC-28

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun