Pasar merupakan suatu wadah atau tempat strategis bertemunya massa, khususnya antara penjual dan pembeli. Mereka datang dari berbagai penjuru dan latar belakang. Semua bertemu dalam satu tempat yang kita sebut sebagai pasar. Berbagai produk bisa ditawarkan, aktivitas jual beli, Â berbagai transaksi pun terjadi. Keuntungan bisa dihasilkan dari kegiatan tersebut.
Seiring perkembangan zaman, berbagai tuntutan akan sebuah pasar pun mengemuka. Pasar tak lagi hanya sebagai tempat transaksi jual beli semata, tetapi pasar juga dituntut bisa menjadi satu wahana wisata, wahana keluarga bahkan wahana edukasi warga. Oleh karenanya, pengembangan serta kreatifitas pasar harus masif terus dilakukan.
Di beberapa tempat bisa kita jumpai, munculnya beragam pasar lokal baru, baik pasar komunitas maupun pasar dadakan seperti pasar malam, pasar seni, pasar mingguan, atau pasar dengan hari-hari tertentu. Tentu hal ini menambah peluang guna menggerakkan ekonomi kerakyatan di beberapa tempat, khususnya di pedesaaan atau kampung-kampung.
Kebersihan juga tak kalah pentingnya sebagai daya tarik sebuah pasar. Serinh kita jumpai beberapa pembeli justru enggan masuk pasar hanya jarena kondisi sebuah pasar yang kotor bahkan kumuh. Pasar modern seperti pusat-pusat perbelanjaan, mall dan supermall tentu menang besar dalam hal kebersihan dibanding pasar tradiasional atau pasar lokal yang apa adanya.
Faktor lain yang tak kalah pentingnya yakni kreativitas sebuah pasar. Apalagi bagi pengelola pasar-pasar lokal. Kreativitas dalam hal ini bisa dilihat dari berbagai aspek. Seperti, kreativitas dalam mendesign sebuah pasar, meramu area pasar dengan sentuhan-sentuhan artistik atau kreativitas marketing dengan mengadakan event-event tertentu yang bisa menyedot massa untuk berdatangan.
Sebagai contoh, sebuah pasar lokal akan memiliki daya tarik tersendiri karena dikemas sebagai suatu wahana wisata khas kuliner sebuah daerah. Mulai dari beragam jenis kuliner khas tersaji, pembuatan dan penyajian yang berbeda serta harga yang bersaing tentu akan menjadi magnet tersendiri.
Kreativitas lain yang bisa dilakukan yakni dengan menggaet generasi milineal untuk turut andil menggerakkan pasar. Pasar milineal bukan hanya tempat berbelanjanya "emak-emak" saja. Tetapi milik semua kalangan. Pasar bukan hanya sekedar datang-pergi berbelanja, tetapi di pasar juga diciptakan sebagai suatu tempat yang bernilai seni, wisata maupun edukatif.
Dengan segala keramahan dan kreativitasnya, pasar lokal tentu akan bisa bersaing, bahkan menjadi satu pasar alternatif ditengah hedonis serta gemerlapnya pusat-pusat perbelanjaan modern. Semua pasti bisa, asal ada kemauan. Semua bergerak, ekonomi rakyat pun bisa merangkak.
Imam Chumedi, KBC-28