Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pandemi Corona, Pedagang dan Pembeli di Pasar Wajib Pakai Masker

15 April 2020   19:02 Diperbarui: 15 April 2020   19:02 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Guna mencegah menyebarna virus Corona, Muspika kecamatan Wanasari turun langsung melaksanakan sosialiasi wajib memakai masker ke lapisan masyarakat. Tak mau untuk ke sekian kalinya, 

Brebes dianggap lemot dalam menangani virus Corona oleh Gubernur Jateng beberapa waklu lalu, Camat Wanasari di dampingi Kapolsek, Koramil, TKSK dan PKH Wanasari meluncur ke beberapa pasar yang ada di kecamatan Wanasari.

Camat Wanasari memakaikan masker pada anak seorang

"Ini adalah action kita untuk pertama kalinya untuk menyosialisasikan sekaligus membagikan masker gratis. Karena keterbatasan kita, untuk kali ini kita fokuskan pada epicentrum-epicentrum ekonomi masyarakat, terutama di beberapa pasar, meliputi Pasar Klampok, Pasar Kupu dan lanjut ke Pasar Sidamulya", tutur Nuruddin SH, Camat Wanasari mengawali apel bersama.

Nuruddin juga menyampaikan bahwa sosialisasi kali ini sekaligus membagikan masker gratis sejumlah 1600 masker untuk tiga pasar. Pasar menjadi tujuan utama sosialisasi dikarenakan merupakan tempat berkerumunnya massa. 

Ia menegaskan agar dalam sosialisasi ini lebih mengena pesannya, langsung saja dengan bahasa Brebesan atau "njleketekan", mengingat sasaran yang akan dituju adalah kelas menengah ke bawah.

Imam Chumedi selaku juru sosialisasi penggunaan masker pun segera mengindahkan anjuran Camat Nuruddin. Tepat di tengah Pasar Klampok, mobil dinas Camat dan Mobil Patroli Polisi pun berhenti, membagi-bagikan masker seraya berkoar lewat pengeras suara.

 "Tulung sedulur kabeh, khususe warga komplek Pasar Klampok. Kanggo sing dodolan mbuh sing tuku, mulai dina kiye, ngesuk lan seteruse, kudu, wajib pada nganggo masker!". Ora liya nggo nyegah nyebare virus Corona. 

Sebab, Corona ora bisa didileng kasat mata, mung pada bisa Waspada. Sekelas dokter, wong pinter bae ora bisa weruh nang ngendi Corona, ana. Ustad-Kyai sekali donga bae, ora bisa langsung ngilangna Corona. 

Ora sugih, ora mlarat, tua-enom, lanang-wadon bisa bae kenang Corona. Dina kiye, jam kiye sa Indonesia wis ana 4839 wong sing terpapar Corona, sing mati wis 459, loken iya?esih pada nyepelekna!? Koar Imam Chumedi yang juga kebetulan sang duta PKH dan Dai Kamtibmas Polres Brebes.

Chumedi pun melanjutkan pesannya. "Mulane, hayuh sedulur kabeh, eben tetep sehat, tetep waspada. Kita kabeh ora ngerti neng endi, sapa sing ketempelan Corona. Aja nganti ana salah sijine sing dodol, mbuh sing tuku nggawa virus, ora nganggo masker terus nyebarna. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun