4. Masalah Keuangan
Game online sering kali menggunakan model bisnis berbasis mikrotransaksi, di mana pemain dapat membeli item, karakter, atau fitur tertentu dengan uang sungguhan. Hal ini menjadi masalah terutama bagi pemain yang tidak memiliki kontrol diri. Banyak kasus di mana seseorang menghabiskan uang dalam jumlah besar untuk membeli konten dalam game, bahkan hingga berutang.
Masalah ini semakin serius ketika melibatkan anak-anak atau remaja yang menggunakan uang orang tua tanpa izin. Hal ini tidak hanya membebani keuangan keluarga tetapi juga menciptakan pola konsumtif yang tidak sehat.
Kesimpulan
Bermain game online bukanlah hal yang sepenuhnya negatif. Dengan pengelolaan waktu yang baik dan kesadaran akan batasan, game online dapat menjadi alat hiburan dan sarana belajar yang menyenangkan. Namun, dampak negatif seperti gangguan kesehatan, kecanduan, isolasi sosial, dan masalah keuangan perlu diwaspadai.
Sebagai solusi, peran orang tua, guru, dan masyarakat sangat penting dalam mengedukasi generasi muda tentang bahaya bermain game secara berlebihan. Selain itu, pemain sendiri harus memiliki kesadaran untuk memprioritaskan keseimbangan antara dunia nyata dan virtual agar dapat menikmati manfaat game online tanpa terjebak dalam dampak negatifnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H