Bu, Wong Desa
***
Sebelumnya, tiada sesiapa jua yang bisa memahami makna cinta
Meski jemari meliuk menari bersama pena
Menyisa goresan tinta melukis indah lima aksara
Tiada jua bisa untuk menafsirkannya
Hingga suatu masa yang tiada pernah terduga
Dia hadir tawarkan wewarna indah menggodaÂ
Tebarkan wewangi bunga menusuk hidung hingga meresap dalam dada
Tuangkan memanis madu asmara yang memabukkan jiwa terlena
Entah dari apa wewarna itu tercipta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!