Mohon tunggu...
koirul anam
koirul anam Mohon Tunggu... Freelancer - Lelaki biasa yang mencintai dunia literasi.

Kehidupan penuh ragam pilihan.Berusaha menjadi kewajiban. Ketentuan sudah digariskan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa yang Kucari

25 Desember 2018   21:17 Diperbarui: 8 Januari 2019   15:21 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa tahun yang lalu  aku pernah menghadiri suatu pertemuan di sebuah gedung atas ajakan seorang teman. Katanya sih ini bisnis masa depan. Aku juga gak paham apa itu bisnis karena aku hanya orang biasa yang hidup dan berusaha sewajarnya orang biasa.

Singkat cerita ...setelah aku memasuki gedung tempat pertemuan berlangsung, salah seorang yg hadir maju ke depan untuk memberikan penjelasan tentang bisnis yang di tawarkan. " Beliau adalah upline tertinggi di jaringan ini. Beliau akan menjelaskan secara detail tentang visi dan misi perusahaan kami". Begitu penjelasan temanku. 

Kemudian upline tersebut mengawali pembahasan.

" Assalamualaikum ...salam sejahtera. Para mitra sekalian ... hidup adalah pilhan ...." 

Upline tersebut menghentikan kalimatnya disaat dari sudut ruangan, seorang lelaki berpakaian rapi berdiri sambil berkata cukup keras hingga suasana ruangan hening sejenak.

" Hidup adalah anugrah bukan pilihan"

Mendengar pernyataan tersebut sang upline meralat kata - katanya.

" Yah ... Anda benar ! Hidup adalah anugerah dan dalam hidup ada beragam pilihan."

****

Dari pengalaman itu aku semakin tertarik untuk mengetahui tentang makna hidup dan kehidupan. Dari buku dan media lain aku berusaha mencari jawaban atas pertanyaanku sendiri.

Ternyata ada banyak perbedaan pendapat dalam memaknai arti kata hidup dan kehidupan. Kalau menurut pemahamanku hidup adalah anugerah yang nyata sebagaimana mati adalah hal yang pasti. Jika hidup adalah pilihan, maka seseorang yang merasa hidup dalam penderitaan akan memilih untuk tak pernah di hidupkan.Dan seseorang yang bergelimang kebahagiaan akan memilih untuk hidup selamanya (ta'itsu abadan).

Dalam Al-qur'an surat adz dzariat ayat 56 di jelaskan. " Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah".

Kalimat " Tidaklah Aku ciptakan" menurut pemahamaku mempunyai makna " Tidaklah Aku hidupkan". Artinya adalah bahwa "Hidup " itu adalah suatu anugerah, pemberian dari Yang Maha Kuasa yang wajib kita syukuri bagaimanapun warna dan bentuk hidup itu sendiri.

Dalam merealisasikan rasa syukur, ada beragam pilihan dan itulah yang pantas di sebut "Kehidupan".

Memang terlalu banyak teori atau argumentasi yang mengupas tentang "Hidup dan Kehidupan" namun tak pernah tuntas karena kehidupan di dunia selalu berubah seiring berlalunya sang waktu.

Tulisan ini bukan bermaksut untuk ikut mendefinisikan tentang arti dan makna "Hidup dan Kehidupan" karena ilmu yang ku punya sangat jauh dari kata cukup apalagi di bilang sempurna.

Tulisan ini hanya sekadar untuk mengurangi kegelisahan hati dalam pengembaraanku di alam fana ini.

Oleh karenanya bila ada kebenaran dari apa yang saya tuliskan dan bisa bermanfaat untuk kita semua, itu hanya dari Alloh dan milik Alloh semata.

Dan  segala kesalahan dari segi apapun itu karena kekurangan saya semata. Dengan berusaha untuk selalu menyadari bahwa manusia terlahir di dunia hanya sebagai insan dho'if.

Allohummaghfirli ...

Wal 'afwu minkum.

Serutim Kobi   25.12.18

#WongDeso

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun