Anak usia dini merupakan kelompok manusia yang berada pada proses pertumbuhan dan perkembangan. Anak usia dini merupakan masa-masa emas atau golden age dimana perkembangan dan pertumbuhannya terjadi sangat pesat. Anak usia dini adalah individu yang unik yang memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak. Dengan demikian memang sebaiknya perkembangan anak usia dini ini harus dimaksimalkan dengan cara memberikannya stimulus dan pengajaran yang sesuai serta mulai memperkenalkan pendidikan non-formal maupun formal untuk melatih tumbuh kembang anak.
Pendidikan anak usia dini pun hadir untuk menjadi solusi atas hal tersebut. Ketika anak memasuki pendidikan ini, maka mereka pun akan diajari untuk melakukan adaptasi dengan lingkungan dan juga belajar untuk berinteraksi dengan sesamanya.Selain itu, tujuan dari pendidikan ini adalah membantu mempersiapkan anak untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Dengan begitu, maka anak pun tidak hanya mampu membaca dan menulis saja, namun mereka pun juga akan mampu mengikuti kegiatan belajar bersama teman sebayanya dengan baik.
Lenneberg dalam buku (Usman, 2015 :9) Menyebutkan bahasa adalah pengetahuan awal yang diperoleh secara biologis. biologis adalah lingkungan sekitar Jadi pengetahuan bahasa anak diperoleh dari lingkungan sekitar yang dekat dengan anak. Sedangkan Menurut (Harun Rasyid, 2009: 134) dalam jurnal (Suprihatin, 2019 :5) menyebutkan bahwa dalam kemampuan bahasa anak usia 4-5 tahun dapat membedakan, mengenal, melaksanakan tiga perintah, menyebutkan dan lain sebagainya yang terdiri dari 6 sampai 10 kata. Kemampuan mengenal huruf menurut Menurut (Carol Seefelt dan Barbara A.Wasik, 2008:330-331) dalam jurnal (Masna, 2016 :2) adalah kesanggupan melakukan sesuatu dengan mengenali tanda dan ciri dari tanda aksara dalam tata tulis yang merupakan anggota abjad yang melambangkan bunyi bahasa. Jadi kemampuan mengenal huruf anak usia dini adalah kemampuan mengenal tanda atau simbol,ciri, dari aksara dalam melakukan tata tulis.
Berdasarkan kenyataan yang ada di TK Aisyiyah Bustanul Athfal yaitu kurangnya kemampuan mengenal huruf vokal. Dari data awal yang diambil melalui indikatornya melalui (STPPA) yang tercantum dalam (Kemendikbud, 2014) no 137 sesuai dengan tingkat usia. STTPA. Pada Aspek perkembangan bahasa anak pada usia 4-5 tahun dalam pengenalan keaksaraan meliputi : mengenal simbol-simbol, mengenal suara-suara hewan/benda yang ada disekitarnya,membuat coretan yang bermakna,meniru (menuliskan dan mengucapkan)huruf A-Z. Dalam perkembangan bahasa anak dibutuhkan peran orang tua dan lingkungan di sekitarnya.
Menurut (Adijah dkk, 2019:2) Menyebutkan kegiatan belajar sambil bermain
mengandung arti bahwa setiap kegiatan pembelajaran harus menyenangkan, gembira, aktif dan demokratis. Upaya pemberian rangsangan dengan belajar sambil bermain merupakan upaya pendidikan atau lembaga dalam menumbuh kembangkan aspek perkembangan anak yang mana anak dapat berekpresi dan berekplorasi dalam pengetahuan yang telah diketahui oleh anak usia dini. Oleh karena itu konsep yang diberikan guru kepada anak harus dengan cara belajar sambil bermain karena anak akan merasakan kebebasan, sesuai kemauan dan kecepatannya sendiri. salah satu permainan untuk mengena huruf yaitu media permainan kotak huruf. Kotak huruf merupakan suatu kotak yang berisi dengan huruf abjab dan dituliskan dengan potongan kardus,media kotak huruf sama seperti media kartu huruf seperti yang di jelaskan oleh (Azhar Arsyad ,2005: 119) dalam Trisniwati (2014) dalam jurnal
(Astuti, 2018 :3) mengungkapkan bahwa kartu huruf adalah kartu abjad yang berisi gambar, huruf, tanda simbol, yang meningkatkan atau menuntun anak yang berhubungan dengan simbol-simbol tersebut.
Â
Â
Alat dan bahan untuk pembuatan media kartu huruf
Kardus bekas
Kertas kado
Double tip
Isolasi bening
Stik es krim
Kartu huruf
Lem tembak
Cara membuat media kartu hurufÂ
Rekatkan kardus bekas sehingga tertutup rapat dengan benar dan tidak bisa di buka
Rekatkan dengan isolasi bening agar tidak terbuka
Hiasi kardus dengan kertas kado berwarna
Beri lubang untuk menancapkan stik es krim
Beri hiasan dan tulisan "kotak huruf" ada kardus
Rekatkan kartu huruf dengan stik es krim menggunakan lem tembak
Cara main kartu hurufÂ
Anak melihat arahan guru sebelum memulai kegiatan
Anak-anak melihat huruf apa saja yang hilang pada kata "ayah atau ibu" ataupun kata yang lain
Lalu anak-anak mengambil kartu huruf
Dengan cara melompat anak-anak mengisi huruf vokal yang hilang sehingga menjadi kata yang benar
Anak-anak melakukukan kegiatan sampai selesai
Â
Kemampuan mengenal huruf adalah kemampuan mengenal melakukan sesuatu dengan mengenali tanda,ciri dari tanda aksara dalam tata tulis yang merupakan anggota abjad yang melambangkan bunyi bahasa. Pengenalan huruf termasuk dalam kognitif yang distimulus melalui pendengaran dan penglihatan. Oleh karena itu dalam mengenalkan huruf kepada anak usia dini harus dilakukan dengan cara kegiatan belajar sambil bermain dalam kegiatan tersebut harus menggunakan suatu permainan yang menarik perhatian anak salah satunya yaitu permainan kotak huruf. Media permainan kotak huruf dapat meningkatkan kemampuan mengenal kemampuan mengenal huruf vokal. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H