Hayyy... ketemu lagi dengan tulisan Kharisma Putri..
Jadi hari ini aku akan menilisik Agama Khongucu di malang , kalian mau tau gaa?? Mauuu tau?? Baca sampai habis yaa
Pada tanggal 14 maret 2020 Saya bersama teman-teman pergi ke Klenteng Eng An Kiong Yang bertempat di jl Martadinata, Kotalama, Kec. KEdungkandang, Malang.Â
Biasanya jika kalian ke pasar besar dan lebih lurus sedikit lagi maka akan bertemu dengan Klenteng ini. Klenteng ini tempatnya ada di prempatan dan juga dekat dengan polisi istimewa yang berada di dekat bangunan Klenteng ini.
Namun pada tanggal 14 maret itu kita tidak di perkenankan untuk melakukan wawancara karena telah melewati jam kerja "Bun su". Kalian tau gak apa sih Bun su itu? Dalam Agama Khongucu "Bun su" ini adalah jabatan dari para Rohaniwan yang ada dilam Agama Khongucu.Â
Di dalam agama Khongucu ada 3 sebutan yang paling tinggi adalah "Hak su" yang ke dua "Bun su" dan ketiga adalah "Kausing" dimana Beliau yang memiliki jabatan atau sebutan tersebut memiliki tugas masing-masing pada upacara,acara atau hal hal yang berhubungan dengan Agama tersebut.
Kami melakukan wawancara pada tanggal 15 Maret 2020 bertepatan pada hari kelahiran "Kong Tik Cun Ong" , oh iya kita mewawancarai Bunsu Anton, menurut beliau "Kong Tik Cun Ong" ini adalah orang biasa namun beliau sering keluar masuk hutan hutan sehingga beliau mengenal berbagai macam tumbuh tumbuhna yang tumbuhan ini sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup.Â
Tumbuhan yang ditemukan adalah "empon-empon" (berasal dari bahasa jawa) kalau bahasa Indonesiannya tanaman Palawija. Dan dalam Agama Khongucu ini, mereka mengaplikasikan pada sector agraris karena kita semua berasal pada tanah dan semua hidup dari tanah, nenek moyang kita dahulu juga memulai dari tanah. Apapun yang ditanam pada tanah kita pasti akan tumbuh dengan baik.
Kalau membahas tentang infrasturtur bangunan, bangunan Agama Khongucu identic dengan warna merah dan emas, Apasih maksud dari warna merrah dan emas? Kalau warna merah ini merupakan symbol filsuf kehidupan. Dan warna Emas merupakan sumbol dari keceriaan, keberuntungan. Dan asalkan kalian tau di dalam klenteng ini ada 3 tempat peribadahan yang pertama tempat ibadah Agama Khongucu , Agama Budha dan Agama Tao.Â
Tahukah kalian mengapa sebutan tempat ibadah Agama Khongucu ini disebut dengan "Klenteng"? Pada zaman dahulu Setiap akan memulai peribadahan Agama Khongucu ini akan membunyikan lonceng yang dengan bunyi ciri khas "Teng...Teng...Teng..." sehingga para warga sekitar memberi nama Klenteng, Membuat mudah untuk dihafalkan oleh Masyarakat.
Sekian Ulikan tipis dari saya Semoga bermanfaat untuk kalian semuanyaaaa. TerimakasihÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H