Semeru memecah ketenangan
Saat orang-orang masih lalu lalang
Senja belum genap tenggelam
Anak-anak masih mengajiÂ
Sekelompok orang belum selesai menambang
Sementara hewan ternak urung masuk kandang
Semeru mual
Memuntahkan resah
Dengan gemuruh panjang
Awan awan berdesakan
Mengirim hawa panasÂ
Hingga raga dan hati dihinggapi kecemasan
Semeru erupsi
Kata berita di televisi
Dan ibu-ibu manggut manggut sambil berdoa
Sementara bapak-bapak mengaminiÂ
Ada yang gulita di sana
Pada sebuah kalimat tertulis
Bencana ini memakan korban
Dan semeru sedang bercerita tidak dengan keindahan bahasa atau merdu suara
Tetapi telah menjadi ketetapan Tuhan
Apa yang seharusnya dihadapi
Melambungkan kerelaanÂ
Ruang renung, 4 Desember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H