Mohon tunggu...
Khristi Rachma Puspita
Khristi Rachma Puspita Mohon Tunggu... Guru - Masih belajar menulis

Penyair

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hentikan Hujan Dalam Diriku

20 April 2020   23:17 Diperbarui: 20 April 2020   23:29 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan rindu menyapaku dengan rintik
Seluruh tubuhku gigil
Hujan berbisik
"Aku rindu telaga di matamu"
Kujawab walau tersipu
"Ah, aku juga rindu pelangi di hatimu"

Sayangnya hidup harus rela berdenyut
Dalam musim yang tak selalu penghujan
Bahkan bila air luruh dari mendung mata
Aku mohon
Hentikan hujan dalam diriku
Yang sempat begitu deras
Hingga gigilnya menyakiti
Urat nadi hati terkhianati

Hentikan hujan dalam diriku
Aku mohon
Yang sudi menghangat disini
Sebab tak bisa kau ungkap alirannya
Kau hanya diam dalam kata
Menari dalam diksi

Tak sepatahpun kau ucap
"Aku mencintaimu"
Maaf bila akhirnya aku jatuh di bawah hujan dan terhujani oleh pekat prasangka
Lalu hati kembali beku
Terseret gelap lalu menggelap sekali lagi

Kediri, 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun