[2]ibid
[3]Studi tentang radikalisme di pesantren misalnya bisa dilihat pada tulisan Martin van Bruinessen, "Traditionalist" and "Islamist" Pesantren in Contemproray Indonesia", paper dipresentasikan pada workshop "Madrasa in Asia, Transnational Linkages and Alleged, or Real Political Activities", ISIM, Leiden, 24-25 Mei 2004. Dalam tulisan tersebut van Bruinessen menyinggung beberapa pesantren Islamis yang dianggap memiliki jaringan dan kedekatan dengan kelompok-kelompok radikal, di antaranya pesantren Al-Mukmin Ngruki, pesantren Hidayatullah, serta pesantren Al-Zaytun.
[4]Studi mengenai hal ini, misalnya lihat Jeane Francoise, "Pesantren as the Source of Peace Education", jurnal Walisongo, Vol  25 No 1 2017, hlm. 41-62.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H