**TERAPI SUARA AL-QUR'AN BANTU KURANGI KEGELISAHAN PASIEN KANKER**Â Â
Malang -- Kanker, sebuah penyakit yang menjadi momok menakutkan bagi banyak orang, sering kali memunculkan rasa cemas yang berlebihan pada penderitanya. Kecemasan ini, jika tidak segera ditangani, dapat berdampak buruk pada kondisi fisik maupun mental pasien, seperti sulit beristirahat, terganggunya regenerasi sel, menurunnya daya tahan tubuh, hingga hilangnya semangat untuk menjalani pengobatan atau terapi lebih lanjut. Â
Namun, harapan datang dari sebuah studi menarik yang dilakukan oleh dua dosen keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Muhammad Rosyidul 'Ibada dan Ahmad Miftakul Napik. Mereka memperkenalkan terapi suara Al-Qur'an sebagai alternatif sederhana, efektif, dan ekonomis untuk membantu mengurangi kecemasan pada pasien kanker. Â
Manfaat Terapi Suara Al-Qur'an Â
Menurut Rosyidul, terapi suara Al-Qur'an menawarkan cara yang mudah dan minim efek samping. "Pasien cukup mendengarkan lantunan ayat-ayat Al-Qur'an, dan hasilnya sangat luar biasa. Banyak yang merasa lebih tenang dan mampu menghadapi pengobatan dengan optimisme," ujarnya. Â
Dalam penelitian ini, sebanyak 24 pasien kanker dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Para pasien ini mendengarkan lantunan suara Al-Qur'an dalam rangkaian sesi terapi. Sebelum terapi dimulai, sebagian besar pasien mengalami kecemasan dalam tingkat sedang. Namun, setelah mengikuti terapi, kecemasan mereka menurun drastis ke tingkat ringan. Â
Dukungan Hasil PenelitianÂ
Ahmad Miftakul Napik menambahkan, "Hasil penelitian ini memberikan bukti nyata bahwa terapi suara Al-Qur'an mampu memberikan dampak positif pada kondisi mental pasien kanker. Mereka tidak hanya merasa lebih tenang, tetapi juga menunjukkan semangat yang lebih besar untuk melanjutkan pengobatan." Â
Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimental dengan mengukur tingkat kecemasan menggunakan skala HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan signifikan sebelum dan sesudah intervensi terapi, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini semakin menguatkan bahwa lantunan ayat suci Al-Qur'an memiliki potensi luar biasa dalam membantu pasien kanker menghadapi tantangan mental mereka. Â
harapan untuk Masa Depan
Melalui penelitian ini, Rosyidul dan Napik berharap metode terapi suara Al-Qur'an dapat diintegrasikan sebagai bagian dari perawatan pasien kanker, baik di rumah sakit maupun di rumah. "Kami ingin memberikan solusi yang mudah dijangkau dan membawa manfaat besar bagi mereka yang sedang berjuang melawan kanker. Mendengarkan ayat suci tidak hanya menenangkan jiwa, tetapi juga menguatkan iman untuk menghadapi cobaan," kata Napik. Â