Cerita ini diibaratkan Gus Mus sebagai pecinta yang belum mengenal kekasihnya. Ingin menyenangkan yang dicintai tapi tidak kenal dengan yang dicintai sering kali malah menimbulkan salah paham, zonk. Maka dari itu cinta memang harus kenal. Mengenal itu butuh proses, dan proses terbaik tentu saja dalam bingkai rumah tangga.
Gus Mus juga memakai kaidah 'cinta harus kenal' ini untuk cinta kepada Tuhan. Banyak orang yang belum kenal siapa Tuhannya, tapi hendak sok menyenangkan Tuhannya. Banyak yang mengira membela, melakukan sesuatu demi Tuhan tapi dengan menyakiti sesamanya. Di mana letak cintanya? Alih-alih membela Tuhan, menyenangkan Allah Swt., tapi malah menyulut murkaNya.
Muhammad Khozin ( 15/07/19).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H