Lakukan permainan sederhana seperti mencocokkan kartu. Misalnya, letakkan beberapa gambar di depan anak dan minta mereka mencocokkan gambar dengan kata yang tepat. Lalu, ajak anak berimajinasi dengan membuat kalimat sederhana menggunakan kata-kata dari kartu. Contoh: "Kucing itu tidur."
Diskusi dan Tanya Jawab
Setelah memperkenalkan beberapa kartu, ajukan pertanyaan kepada anak tentang gambar yang mereka lihat. Misalnya, "Apa warna kucing ini?" atau "Apa yang dilakukan kucing?" Setelah hal tersebut dilakukan, dorong anak untuk menjelaskan atau menceritakan sesuatu terkait gambar di kartu, sehingga mereka dapat berlatih berbicara.
Ulang dan Berikan Penguatan
Secara berkala, lakukan pengulangan dengan menggunakan vocabulary card yang sama untuk memperkuat ingatan anak terhadap kata-kata tersebut. Buatlah sesi permainan di mana anak harus menyebutkan sebanyak mungkin kata dari kartu yang telah dipelajari dalam waktu tertentu.
Evaluasi Kemajuan
Amati perkembangan kos kata anak melalui pengulangan dan penggunaan kata-kata dalam kalimat. Catat kemajuan mereka dalam menyebutkan dan memahami kata-kata baru dari vocabulary card. Terakhir, berikanlah pujian atau reward kecil ketika anak berhasil mengingat atau menggunakan kata baru dengan benar.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, orang tua memiliki kesempatan untuk berperan penting dalam mengoptimalkan potensi anak selama masa emas perkembangan bahasa mereka. Penggunaan media belajar vocabulary card tidak hanya membantu anak mengenali dan memahami kata-kata baru, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan, serta menarik minat belajar mempelajari bahasa menjadi tinggi. Melalui metode vocabulary card, adanya pengulangan dan kegiatan kreatif anak-anak dapat memperluas kosakata mereka sambil mengasah keterampilan komunikasi yang akan menjadi bekal penting dalam kehidupan sosial dan akademis mereka.
Penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda, sehingga proses ini memerlukan kesabaran dan konsistensi. Orang tua dapat menanamkan nilai-nilai seperti rasa ingin tahu, semangat belajar, dan kepercayaan diri yang semuanya akan mendukung perkembangan anak secara menyeluruh. Jadikan setiap sesi belajar sebagai kesempatan berharga untuk mempererat hubungan dengan anak. Berikan pujian atas pencapaian kecil mereka, karena dorongan positif akan memotivasi mereka untuk terus belajar.Â
Khoyrinnisa Ringganis (190120240002)
Dita Padiani Rahma(190120240007)