Mohon tunggu...
Khoufi Arrobbani
Khoufi Arrobbani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Kedokteran Universitas Airlangga

Saya suka menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Variant Baru Telah Masuk Indonesia, Apakah Kebijakan Kelonggaran Masker Tetap Bisa Diterapkan?

16 Juni 2022   16:14 Diperbarui: 16 Juni 2022   16:19 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah sekitar kurang lebih dua tahun Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Pada Selasa 17 Mei 2022, Informasi terbaru terkait pelonggaran penggunaan masker di Indonesia telah disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi secara daring melalui akun resmi Sekretariat Presiden di Istana Bogor. Melihat kondisi pandemi di Indonesia yang semakin terkendali, Bapak Presiden Jokowi menyampaikan bahwa masyarakat diperbolehkan untuk tidak memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan dengan tetap menghindari kerumunan. Namun, apakah Indonesia akan mampu menjalankan kebijakan ini dengan kondisi saat ini? Untuk itu, mari kita lihat perkembangan kondisi kasus Covid-19 saat ini.

Dikutip dari suara.com, Ketua Satgas Covid-19 IDI, Zubaeri Djorban, mengupload tweetnya yang menunjukkan bahwa beliau setuju dengan kebijakan Bapak Jokowi terkait kelonggaran penggunaan masker tepat sehari setelah pengumuman kebijakan tersebut. Beliau juga menambahkan dalam tweetnya yang berbunyi "Saatnya masing-masing kita punya kesadaran tentang pola hidup sehat, termasuk pakai masker yang efektif cegah virus menular" bahwa masyarakat sudah seharusnya sadar dengan sendirinya akan pentingnya protokol kesehatan ditengah pandemi ini meskipun pemerintah sudah memberi kelonggaran.

Namun, berdasarkan grafik data dari WHO, jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di Indonesia pada 16 Mei 2022 berjumlah 1.814. Kemudian, pada minggu berikutnya, yakni tanggal 23 Mei 2022, jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di Indonesia terhitung 1.825 serta data update minggu terakhir dari WHO pada tanggal 6 Juni 2022 terhitung 3.688. Setelah terdapat kebijakan pemerintah akan kelonggaran penggunaan masker, angka-angka tersebut menunjukkan kenaikan tiap minggunya.

Ditambah lagi dengan munculnya varian baru Covid-19 yang baru saja terkonfirmasi masuk di Indonesia. Dilansir pada CNBC indonesia pada tanggal 10 Juni 2022, Menteri Kesehatan, Budi Gunaidi Sadikin, mengungkapkan bahwa varian baru tersebut, yakni Sub-varian omnicron BA.4 dan BA.5 telah sampai di Bali dan sudah menginfeksi empat orang disana. Meskipun begitu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril mengungkapkan bahwa meskipun akan terjadi peningkatan kasus, namun tingkat keparahan varian ini tidak seberat varian sebelumnya. Beliau juga menambahkan bahwa hal tersebut dikarenakan varian baru ini hanya bergejala ringan atau bahkan tidak bergejala dan dapat dilakukan isolasi secara mandiri.

Berdasarkan data tersebut, apakah Indonesia bisa menjalankan kebijakan pemerintah untuk melonggarkan penggunaan masker? Iya, Indonesia dapat mampu melakukan hal tersebut. Berdasarkan data dari vaksin.kemkes.go.id, total vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 200.941.640 dosis atau mencakup 96,48% dari total populasi, vaksin 2 mencapai 168.183.942 dosis (80,75%), serta vaksin 3 yang mencapai 48.038.725 dosis (23.07%). Jumlah vaksinasi tersebut menunjukkan bahwa meskipun angka kasus akan naik secara signifikan, dampak vaksin akan meredam gejala varian virus tersebut. Bahkan dilansir dari CNBC Indonesia, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril juga menambahkan bahwa dilihat dari positivity rate, Indonesia masih cenderung berada di angka rendah, yakni 1,15%, sedangkan menurut standar dari WHO positivity rate berada di angka 5%. Jadi beliau menyimpulkan bahwa dengan positivity rate seperti ini, pandemi di Indonesia masih dibawah kendali.

Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan akan terjadi cluster pada bulan Juni-Juli dikarenakan varian baru ini, sebab varian baru ini diperkirakan dapat menyebar lebih cepat dari sebelumnya. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat untuk memakai masker dan segera vaksinasi demi kepentingan bersama juga tetap harus dijaga agar pandemi Covid-19 ini cepat berakhir di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun