Identitas Buku :
Judul buku : Sebuah Seni Bersikap Bodo Amat
Pengarang : Mark Manson
Ahli bahasa : F. Wicaksono
Penerbit : PT. Gramedia Widia SaranaÂ
IndonesiaÂ
Cetakan : ke-13, November 2018
Tempat terbit : Jakarta
Tebal buku : 246 Halaman
Genre : Nonfiksi
Harga : 67.000
Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat adalah buku ke-2 yang ditulis oleh Mark Manson, seorang blogger yang tinggal di New York, Amerika Serikat. Melalui Bukunya, Mark Manson melontarkan argumen bahwa manusia tidak sempurna dan terbatas. Mark Manson mengajak kita untuk mengerti batasan-batasan diri dan menerimanya. Mengutip dari salah satu kalimat yang ditulisnya, "tidak semua orang bisa menjadi luar biasa, ada pemenang dan pencundang di dalam masyarakat, beberapa di antaranya tidak adil dan hal tersebut bukanlah akibat dari kesalahan Anda," Mark mengajak kita untuk berhenti lari dari masalah dan mulailah merangkul kenyataan yang ada karena suatu saat kita akan melihat ke belakang dan melihat keindahan dari tahun-tahun penuh liku tersebut.
Buku ini menceritakan seorang Charles Bukowski seorang pecandu alkohol senang bermain perempuan, penjudi kronis, kasar, kikir, dan tukang utang. Ia bercita-cita menjadi seorang penulis. Karya Bukowski selalu ditolak oleh hampir setiap majalah, tetapi hal tersebut tidak membuatnya menyerah ia tetap menulis dan membuat puisi. Dari pengalamannya ia memiliki sikap bodo amat. Dalam bukunya yang berisi makna cuek yang bukan berarti tidak peduli terhadap apa pun, Charles Bukowski gambaran sederhana untuk mengarahkan kembali ekspektasi hidup dalam memilih apa yang penting karena pada intinya hidup hanyalah rentetan masalah yang tidak ada ujungnya. Melalui karakter tokoh Charles Bukowski yang kuat dan gigih, kita mendapat makna tersendiri untuk bersikap cuek, dan tetap bahagia menatap masalah yang sedang dialami.
Buku ini cocok untuk seseorang yang merasa tidak punya mentor atau pembimbing, tidak termotivasi, telah gagal dalam melakukan sesuatu atau tidak bisa menghadapi kegagalan dan untuk orang yang ingin mendefinisikan konsep kebahagiaan, kesuksesan, dan tujuan hidup. buku ini cocok untuk seseorang yang sedang berada di ambang perubahan besar dalam hidupnya, seperti lulus sekolah, mengubah pekerjaan, dan membuat keputusan yang besar.
Jika dilihat dari judul dan gaya penulisannya, kita mungkin akan salah mengartikan maksudnya dan merasa isi dari buku tersebut jauh dari kata bijaksana. Menurut Mark, bersikap bodo amat bukan berarti bersikap apatis atau acuh tak acuh. Bodo amat adalah suatu filosofi memandang tantangan yang sulit dalam kehidupan tanpa rasa takut. Meskipun judulnya seolah memberi kesan tentang kiat-kiat cuek, tetapi ternyata tidak cuek di sini menggambarkan seorang pejuang yang meraih impian dengan segala rintangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H