Pemberdayaan merupakan sebuah proses penyadaran masyarakat dengan cara meningkatkan dan kemampuan dan keterampilan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup agar menjadi lebih baik. Seperti yang dilakukan yaitu pemberdayaan perempuan melalui pelatihan batik ecoprint. Ecoprint merupakan teknik membatik dengan cara mencetak dengan menggunakan bahan-bahan yang terdapat di alam sekitar sebagai kain, pewarna maupun pembuat pola motif. Batik ecoprint mengusung konsep ramah lingkungan sehingga tidak merusak lingkungan yang ada disekitar.
Desa Sigambir merupakan desa yang berada di Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes Jawa Tengah yang memiliki banyak potensi salah satunya yaitu jumlah pemuda khususnya remaja perempuan. Perlu diingat perempuan memiliki peranan penting dalam pembangunan nasional. Ketika kita berbicara mengenai pembangunan maka akan membahas juga mengenai pemberdayaan karena pembangunan dan pemberdayaan saling berkaitan. Pemberdayaan perempuan adalah proses penyadaran dan pembentukan kapasitas (capacity building) terhadap partisipasi yang lebih besar. Sebagaimana yang telah dibahas diatas yaitu kegiatan yang dilakukan yaitu pemberdayaan perempuan melalui pelatihan batik ecoprint.
Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan batik ecoprint ini dilakukan di Taman Baca Masyarakat (TBM) Gedung Serba Guna (GSG) Desa Sigambir dimana saya menggunakan teknik pounding atau teknik pukul. Kegiatan ini diikuti oleh remaja perempuan di Desa Sigambir pada tanggal 10 April 2023. Kegiatan dilaksanakan pada pukul 15.30-18.00 WIB. Pada kegiatan kali ini pelatihan batik ecoprint dengan media pouch. Kemudian bahan alam yaitu daun yang dipakai yaitu daun kelor, daun pepaya, daun singkong dan lain-lain yang kami dapatkan di sekitar Desa Sigambir. Kemudian alat lain yang digunakan yaitu batu, plastik dan kain perca.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan kemudian penjelasan teknis kegiatan oleh saya sendiri dan pembagian kelompok menjadi 3 kelompok. Kemudian penjelasan materi sambil mempraktikkan pembuatan batik ecoprint. Selanjutnya, peserta pelatihan diberi bahan dan alat  untuk pembuatan batik ecoprint, bahan dan alatnya yaitu pouch, dedaunan, plastik, batu, dan kain perca untuk membersihkan daun. Kemudian masing-masing peserta diminta untuk mempraktikkan yang didampingi oleh pendamping. Setelah selesai peserta pelatihan diminta untuk menunjukkan hasil karya batik ecoprint mereka masing-masing kedepan dan diakhiri dengan dokumentasi.
Penulis : Khotimatul Aliyah
Brebes, 13 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H