Mohon tunggu...
Khotimatul Aliyah
Khotimatul Aliyah Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidikan Non Formal

Jangan takut untuk gagal dan mencoba hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Punggung Kursi 3

12 November 2020   23:49 Diperbarui: 13 November 2020   00:03 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kamu duduk saja, aku kuat kok. Aku tahu kamu pasti lelah dan kesakitan, jadi duduk saja dipunggungku," ucap Ali dengan tegas.

Sebelum menjawab Isna melirik kesekelilingnya, "Tapi.................. ini tempat umun Al, aku malu."

Semburat merah mulai menyebar dari wajah Isna menuju leher sampai telinganya. Jika ini bukan di tempat umum, Isna dengan senang hati ia akan menjadi Ali sebagai tempat duduknya, seperti ketika mereka kanak-kanak dulu. Tapi sayang kini mereka ditempat umum, lagi pula mereka sekarang telah beranjak remaja sehingga ia merasa hal-hal seperti menduduki Ali sangat tidak pantas.

"Tak apa. Mereka pasti memakluminya," Ali kembali menyakinkannya.

Masih dengan melirik sekitar, akhirnya Isna setuju dengan berkata, "Ba...... baiklah."

Dengan ragu-ragu Isna mulai bergerak membelakangi Ali dan perlahan mendaratkan pantatnya di punggung Ali sehingga kini ia duduk layaknya di kursi, meskipun sebenarnya itu punggung seseorang.

"Argh," Isna merintih saat pertama kali mendaratkan pantatnya. Ada semacam rasa sengatan saat pantatnya ketika ia gunakan untuk duduk.

"Ada apa?" tanya Ali cemas.

"Tidak, hanya rasanya masih sakit saat aku gunakan untuk duduk."

"Hehehe...," Ali cengengesan, "Maaf untuk itu."

"Ini semua salahmu. Jika kau mau menghilangkan kebiasaan burukmu itu, aku tidak akan seperti ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun