Tapi introver dengan kemampuannya sebagai pemikir dan perencana yang baik cenderung lebih mampu melakukannya. Menarik bukan?
Tentunya kolaborasi introver-ekstrover sangat mungkin terjadi. Bahkan Cain pun mengatakan bahwa kelompok yang ideal adalah adanya percampuran anggota dari dua kepribadian tersebut.
Terpenting keduanya bisa saling memberikan ruang untuk bekerja dalam kepribadian masing-masing, sehingga tidak mematikan kemampuan salah satunya.
Bagian kedua: Biologi Anda, Diri Anda Sendiri?
Di bagian ini kita diajak untuk mengetahui perbedaan temperamen dengan kepribadian. Cain menggambarkan temperamen sebagai pondasi, dan kepribadian adalah bangunan di atasnya. Hal yang menarik adalah, temperamen melekat sejak lahir dan kepribadian terbentuk karena adanya pengaruh dari lingkungan dan budaya.
Introver yang lebih suka berpikir sebelum berbicara atau bertindak, seringkali perlu berlatih skill of public speaking. Hal ini tentu membantu mereka untuk bisa menguasai podium.
Dalam hal ini Cain pun suka-suka membagikan rahasianya. Latihan yang intensif dan berkala, juga berbicara akan topik-topik yang sangat berarti adalah salah satunya.
Bagian ketiga: Apakah Semua Budaya Memiliki Model  Ekstrover?
Menjadi bagian yang paling singkat, karena hanya berisi satu subbab. Disini Cain menjelaskan sedikit perbedaan antara orang Asia dan Amerika, yang mana Asia dikenal sebagai introver dan Amerika sebagai ekstrover.
Cain juga menyuguhkan biografi Mahatma Gandhi sebagai figur introver. Sebagai sosok introver yang dikenal memiliki kelembutan dan ketenangan yang tinggi, ia berpegang pada prinsip bahwa keheningan adalah bagian dari disiplin spiritual pecandu kebenaran.Â
Keheningan adalah bagian dari disiplin spiritual pecandu kebenaran.