Mohon tunggu...
Ahmad KhosibyZida
Ahmad KhosibyZida Mohon Tunggu... Lainnya - 19.96.1263

belajar

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Mencari Keuntungan dalam Dunia E-Sport

27 Maret 2021   20:13 Diperbarui: 27 Maret 2021   20:18 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
E-Sport. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jamie McInall

"Teknologi baru tidak baik atau jahat dalam dirinya sendiri. Itu semua tentang bagaimana orang memilih untuk menggunakannya" -- David Wong 

Kini teknologi di dunia semakin berkembang, banyak inovasi baru yang ditemukan di belahan bumi ini yang berdampak besar terhadap manusia. Kutipan dari seorang filsuf asal Amerika Serikat David Wong, menjelaskan bahwa sebuah teknologi baru bisa berdampak baik atau tidak itu tergantung bagaimana orang untuk menggunakannya.

E Sport salah satunya, Olahraga Elektronik ini berhasil menarik peminatnya di berbagai penjuru dunia. Sejak tahun 2000-an mulai muncul tunamen-turnamen E Sport seperti World Cyber Games, Major League Gaming (MLG) yang membuat E Sport semakin berkembang di berbagai penjuru dunia.

Di Indonesia sendiri E Sport mulai digemari sejak game online beralih ke platform mobile. Ini bedampak pada perkembangan dunia E Sport di Indonesia. Game mobile pertama yang berhasil banyak peminatnya di Indonesia adalah Clash Of Clan, yang terkanal dengan sebutan COC. Clash Of Cland sendiri pertama dirilis pada tahun 2012 oleh supercell pengembang game online dari Finlandia.

Puncaknya ketika gelaran Sea Games pada tahun 2019 di Indonesia, untuk pertama kalinya E Sport masuk dalam cabang olahraga baru, yang pada tahun sebelumnya hanya masa uji coba. Ada 6 cabang olahraga E Sport yang diperlombakan. Seperti: Heartstone, Arena Of Valor, Dota 2, StarCraft II, Mobile Legend, dan Tekken 7.

Semenjak itu, peminat E Sport di Indonesia berkembang sangat pesat. Banyak orang yang memanfaatkan E Sport untuk mencari penghasilan. Tak lain dari banyaknya channel Youtube di Indonesia yang kontennya berisi game online. Tak hanya di Yotube, Facebook dan Nimotv. pun ada fitur live streaming untuk para gamer. Hasilnya, banyak sekali dari kalangan muda yang menjadi streamer game online. Tidak tanggung-tanggung penghasilan dari para streamer game online ini bisa mencapai 300 juta per bulan. Pengahsilan yang cukup besar bagi kalangan anak muda.

Sampai sekarang E Sport masih banyak peminatnya, apalagi dengan banyaknya perlombaan-perlombaan yang digelar di beberapa daerah di Indonesia. Hal itu akan mengubah sebagian nasib anak muda yang berpenghasilan ratusan juta per bulannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun