Mohon tunggu...
Khoridatul Bahiyah
Khoridatul Bahiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Khoridatul Bahiyah

Menulis bukan untuk dipahami, tetapi untuk memahami

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jeritan Malam

8 Desember 2020   18:05 Diperbarui: 8 Desember 2020   18:04 2857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kelam hitam mengepung

Menjerit peluit kereta malam

Merintih ke langit

Derita hidup mengepung

Menjerit bangsaku sedang berjuang

Merintih ke langit 

Tenaga mesin menembus kelam

Berputar roda atas rel tertentu

Terus menuju ke stasiun akhir

Semangat menembus kelam

Berjuang bangsaku atas cinta tertentu

Terus menuju negara merdeka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun