Mohon tunggu...
khonsa
khonsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

universitas airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa itu Nistagmus?

25 November 2024   16:29 Diperbarui: 25 November 2024   16:33 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KENALI APA ITU NISTAGMUS?

Nistagmus atau yang biasa disebut mata menari adalah keadaan ketika bola mata bergerak secara horizontal, vertical, maupun berputar dengan cepat dan berulang tanpa disengaja. Keadaan seperti ini dapat menyebabkan gangguan ketajaman penglihatan penderitanya.

            Meskipun tidak berbahaya nystagmus dapat menyebabkan masalah pada penglihatan, menimbulkan gejala yang tidak nyaman, bahkan dapat mengganggu keseimbangan penderitanya. Nistagmus dapat terjadi karena beberapa faktor, diantaranya keturunan, gangguan otak, telinga bagian dalam, dan gangguan lainya yang dapat mengatur pergerakan mata. Secara umum, Nistagmus terbagi menjadi 2 kategori yaitu:

  • INS (infantile Nystagmus Syndrome)
  • Gelaja seperti ini yang disebabkan oleh faktor keturunan. Seringkali di alami oleh bayi baru lahir dengan rentan usia diantara 1-3 bulan. Umunya ringan, dan cenderung tidak membawa dampa yang buruk.
  •             Pada kasus yang jarang terjadi INS dapat dipicu oleh Albinisme pada mata , perkembangan saraf optik yang tidak sempurna, dan kondisi tidak adanya iris pada mata.
  • Acquired Nystagmus
  • Gejala yang terjadi pada Acquired Nystagmus akibat dari gangguang kesehatan atau penyakit lainnya yang dapat memengaruhi kerja otak, telinga, serta keseimbangan tubuh.

Pengobatan Nistagmus itu sendiri bergantung pada jenis yang diderita. Jika jenis INS maka penyakit Nistagmus tidak dapat disembuhkan. Namun, disarankan penderita menggunakan lensa kontak atau kaca mata ehingga dapat membantu kemapuan penglihatannya. Sedangkan pada jenis Acquired Nystagmus pengobatan dapat disesuaikan dengan penyebab yang mendasari, diantaranya:

  • Mengonsumsi Vitamin (sesuai saran dokter)
  • Mengganti obat-obatan yang dikonsumsi
  • Penggunaan antibiotik untuk infeksi telinga bagian dalam
  • Menggunakan kaca mata khusus
  • Menjalankan operasi untuk mengatasi gangguan system saraf

Untuk mencegah terjadinya nystagmus pada jenis Acquired Nystagmus dapat dilakukan dengan menghindari faktor yang dapat meningkatkan resiko, seperti:

  • Memenuhi asupan vitamin
  • Menghindari mengonsumsi minuman beralkohol
  • Menerapkan pola hidup sehat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun